Berita24 - Kementerian Kesehatan mencatat dari 1 - 29 Januari 2019 virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypt...
Berita24 - Kementerian Kesehatan mencatat dari 1 - 29 Januari 2019 virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti ini telah memakan korban sebanyak 133 jiwa dan sebanyak 13.683 jiwa masih dalam perawatan di seluruh Indonesia.
Jumlah terbanyak didominasi oleh daerah Jawa Timur, yaitu sebanyak 2.567 orang terkena DBD dan 47 orang meninggal dunia karena DBD.
Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes Siti Nadia Tirmizi mengaku bahwa tingginya kasus DBD pada bulan Januari 2019 ini disebabkan oleh musim hujan. Air bersih yang menggenang, membuat telur nyamuk mudah berkembang biak.
Menurut Nadia, telur nyamuk bisa bertahan dan tidak menetas di musim kering, tetapi ketika musim penghujan tiba dan curah hujan meningkat, telur tadi langsung menetas.
Telur yang menetas akan berubah menjadi purpa dan berkembang menjadi nyamuk dewasa, maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap siklus nyamuk agar tidak terkena DBD.
Nadia juga menambahkan, kasus DBD yang saat ini terjadi angkanya masih cukup rendah dibandingkan tahun 2016 lalu, ketika kasus penderita DBD mencapai 204.000 orang dengan korban jiwa mencapai 1.598 orang.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Icha RF
Sumber : tirto.id
Image : hellosehat.com
