Berita24 - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin menilai 212 telah berubah menjadi gerakan politik. Gerakan 212 menu...
Berita24 - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin menilai 212 telah berubah menjadi gerakan politik. Gerakan
212 menurut Ma'ruf, padahal dibuat untuk menegakkan hukum atas kasus
penodaan agama.
Dalam acara silaturahim para Kiai dan Tokoh Nahdlatul Ulama Se - Jawa Tengah Bagian Utara Semarang, pada Selasa kemarin (5/2).
Menurut
Ma'ruf, gerakan 212 dinyatakan selesai setelah pelaku kasus penodaan
agama dijatuhkan hukuman, namun ternyata malah justru menimbulkan
gerakan Persatuan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan
menjadi GNPF Ulama.
Ma'ruf
menambahkan, Gerakan PA 212 dan GNPF Ulama sudah tidak ada kaitannya
dengan penegakan hukum, gerakan tersebut saat ini digunakan sebagai
kendaraan politik.
Ia
mengaku gerakan tersebut boleh saja dihidupkan tetapi dalam bentuk
silaturahmi, bukan yang lain. Pilpres 2019, menurutnya, bukan hanya
memenangkan capres - cawapres tetapi juga pertarungan antar-ideologi.
Ma'ruf
juga mengimbau kepada warga Nahdlatul Ulama agar tetap solid untuk
mendukung pasangan capres - cawapres yang akan menjaga NU.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Icha RF
Sumber : tirto.id
Image : nasional.kompas.com