Harrison Schmitt di Bulan dalam misi Apollo 17 pada film pendek "Lunar" oleh Christian Stangl. Sumber foto: spaceflightinsider.c...
Harrison Schmitt di Bulan dalam misi Apollo 17 pada film pendek "Lunar" oleh Christian Stangl. Sumber foto: spaceflightinsider.com |
Berita24.com – Wakil presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengancam
akan membubarkan NASA jika gagal mendaratkan astronot AS ke Bulan, dilansir Reuters.
Kini, NASA tengah berjuang untuk memenuhi mandat dari
Presiden AS Donald Trump untuk kembali mendaratkan manusia ke bulan pada tahun
2024 mendatang.
Kepala Badan NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa
pihaknya telah diberi tantangan untuk berani mendaratkan wanita pertama dan
pria berikutnya di Bulan pada tahun 2024, dengan fokus pada tujuan akhir
mengirim manusia ke Mars.
Jim melanjutkan, dalam upaya untuk memenuhi
tantangan ini, ia telah memutuskan untuk membuat perubahan kepemimpinan pada
Direktorat Misi Operasi dan Eksplorasi Manusia (HEO).
Bridenstine menempatkan Ken Bowersox, mantan
astronot dan wakil presiden Astronaut
Safety and Mission Assurance untuk Spaceon
Elon Musk, sebagai administrator rekanan untuk bagian eksplorasi manusia.
Selain perubahan itu, juga ada perombakan posisi lainnya di badan tersebut.
Gedung Putih sendiri telah menunjukkan frustrasi
dengan langkah dan upaya yang ditempuh NASA, terutama dengan proyek roket kusus
yang dikenal sebagai Sistem Peluncuran Antariksa, yang bertahun-tahun terlambat
dari jadwal keberangkatan sebenarnya dan menyebabkan pembengkakan biaya.
Untuk itu, Mike Pence memerintahkan badan tersebut
pada bulan Maret lalu untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu lima tahun dan
menata kembali strukturnya sebagai upaya agar manusia dapat menginjakkan
kakinya lagi ke bulan.
Dia mengatakan “jika NASA saat ini tidak mampu
mendaratkan astronot Amerika di bulan dalam lima tahun, kita perlu mengubah
organisasi (NASA), bukan misi.”