Berita24.com - Musibah kabut asap yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah lebih sepekan terasakan di beberap awilayah...
Dinas Pendidikan secara resmi mengeluarkan surat kepada pihak sekolah untuk sementara meliburkan murid dari kegiatan belajar dengan batas waktu yang belum ditentukan. Kalimantan Timur sebagai daerah tetangga juga mengalami dampak serupa meski tidak separah wilayah yang disebutkan diatas. Beberapa sebaran titik api juga ditemukan di Kalimantan Timur. Tidak ketinggalan dinas Pendidikan Kabupaten Berau dari hari senin (16/09/2019) sampai tiga hari kedepan meliburkan siswa tingkatan TK sampai SMA/K.
Balikpapan dan Samarinda mulai ikut merasakan dampak kabut asap dalam kaitan transportasi udara. Terhitung dari sabtu (14/9/2019) sampai hari ini Selasa (17/19/2019) jadwal penerbangan di dua bandara tersebut banyak yang delay bahkan dibatalkan.
Anak-anak usia sekolah menjadi obyek yang perlu segera ditangani baik keselamatan maupun kenyamanan dalam kesehariannya terhadap dampak kabut asap ini. Keceriaan dan semangat belajarnya jangan sampai menurun atau bahkan jatuh sakit. Ketika berdiam diri di rumah menjadi aternatif keamanan terbaik maka apa saja yang patut diperhatikan orang tua.
Patut kita simak himbauan Psikolog sekaligus pemerhati anak Siti Mahmudah Indah Kurniawati Kepala Seksi Tumbuh Kembang Anak di Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Propinsi Kalimantan Timur, “Ada dua hal yang rentan terjadi sebagai efek dari kabut asap yaitu gangguan pernafasan dan iritasi mata. Orang tua diharapkan mampu membuat aktifitas yang nyaman di rumah, missal dengan menyajikan makanan bergizi, buah-buahan, menyiapkan permainan variatif misalnya dengan masak bersama, menonton film edukatif dan aktif terlibat dalam aktifitas lainnya dengan anak selama di rumah.”
Lanjutnya, “Selama kabut asap masih tebal, sebaiknya hindari aktifitas diluar rumah kecuali sekolah. Jika anak pergi ke sekolah wajib bekali masker dengan cara penggunaan terbalik dari biasanya (putih di luar) supaya bisa menangkal radikal bebas yang terkandung dalam kabut asap sebagai upaya mengurangi gangguan pernafasan.”
Tidak hanya peralatan pendukung di tubuh kita untuk menghadapi asap. Asupan gizi dan makanan sehat pun sangat penting untuk daya tahan tubuh.“ Bekali anak air putih lebih banyak dari sebelumnya, pastikan sarapan dan minum vitamin sebelum ke sekolah serta membawakan makanan bekal dari rumah, hindari jajan di luar rumah. Ingatkan anak-anak kita untuk melakukan cuci tangan, cuci muka sesudah dan sebelum melakukan aktifitas.” pungkasnya.
Penulis : Uzni Gumbira