Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Benarkah Indonesia Tak Mampu Deteksi Virus Corona?

Ilustrasi pemeriksaan corona virus. Foto : Instagram| @coronaviruss Berita24.com - Novel Coronavirus (Covid-19), kini menjadi ancama...

Ilustrasi pemeriksaan corona virus. Foto : Instagram| @coronaviruss
Berita24.com - Novel Coronavirus (Covid-19), kini menjadi ancaman besar bagi kesehatan internasional. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya status penularan dan risiko dampak corona dari World Health Organization (WHO) menjadi 'sangat tinggi' dalam skala global, setara dengan status di Tiongkok.

Covid-19 juga telah menyerang 19 negara (termasuk US dan Eropa) dalam kasus transmisi lokal serta 29 negara dengan riwayat perjalanan ke China.

Walaupun virus corona telah merajalela hingga ke seluruh benua di dunia, Indonesia yang merupakan negara tetangga China, belum melaporkan satu kasus pun warga di negaranya yang terjangkit virus corona (karena yang baru ditemukan ialah WNI yang terjangkit corona di Singapura).

Hal ini menimbulkan pertanyaan sekaligus keraguan yang besar, salah satunya diungkapkan oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

Dilansir dari Suara, Scott meragukan klaim Indonesia yang menyatakan belum ada satu pun WNI yang positif corona. Ia meragukan bentuk dari kemampuan Indonesia untuk menguji adanya virus tersebut.

Lantas, benarkah Indonesia belum mampu mendeteksi adanya virus corona?

Hal ini dijawab oleh Direktur International Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya, Inge Lucida dalam laman disway.

Inge menyebut, sebenarnya sudah banyak WNI yang menjalani tes virus corona di Indonesia, dan semuanya hasilnya negatif.

Ia bercerita, ketika virus corona mewabah, pihak laboratoriumnya langsung menghubungi Kobe University di Jepang, untuk membeli 3 set primer yang digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Primer ini ialah sejenis cairan/senyawa yang dapat menghasilkan suatu reaksi dari materi pasien terduga terjangkit corona, yang akan menunjukkan hasil positif/negatif  dari reaksi tersebut.

Terkait dengan belum satu pun warga Indonesia yang terkena corona, Inge merasa tak terlalu heran dengan itu.

Ia mengungkit masa ketika Arab Saudi terkena wabah virus MERS, Indonesia juga aman. "Ribuan jamaah haji yang diperiksa saat itu, tak satu pun yang terkena virus MERS," ungkapnya.

Begitupun ketika SARS menyerang Tiongkok, tak satu pun WNI tersentuh virus tersebut.

Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Riset Corona Virus Formulasi Vaksin Pofesor Nidom Foundation (PNF) Chaerul Anwar Nidom dalam Tempo.

Menurutnya, Indonesia juga punya pengalaman nihil dalam serangan virus Zika dan MERS. Indonesia juga memiliki kasus positif yang rendah dalam mewabahnya virus flu babi (H1N1) dan SARS.

Saat ini, dalam laporan yang dirilis WHO, covid-19 telah membunuh 2.858 orang, serta menyerang 83.079 orang di seluruh dunia. Menurut laporan tersebut pula, Indonesia telah memeriksa sebanyak 136 orang yang diduga terinfeksi corona dan hasil seluruhnya dinyatakan negatif.

Penulis : Rizqa Fajria

Reponsive Ads