Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Kemendikbud Luncurkan Program SMK Pusat Keunggulan

Berita 24 Indonesia - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program merdeka belajar ke-8 : S...


Sumber Photo : Media Indonesia


Berita 24 Indonesia - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program merdeka belajar ke-8 : SMK Pusat Keunggulan pada Jum'at (19/3/2020).

Program ini dilakukan untuk menjadi penggerak bagi sekolah agar meningkatkan kualitas dan kinerja sehingga mampu mencapai standar dunia kerja. sehingga, para lulusan SMK dapat memperoleh pekerjaan dan berwirausaha dalam satu tahun setelah kelulusan serta akan mengalami peningkatan. 

"Dengan karakter yang unggul, diharapkan SMK bisa mengimbaskan keunggulannya, serta bisa menjadi pelatih sehingga unggulnya bersama-sama. Juga, infrastruktur yang kita berikan ke SMK Pusat Keunggulan boleh digunakan bersama dengan SMK lain untuk mengembangkan diri." Ungkap Wikan Sakarinto Direktur Jendral Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, di lansir kemendikbud.go.id. Jum'at (19/3/2021).

Wikan menekan, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan bukan untuk membentuk sekolah favorit atau menjadikan 'menara gading', Tapi sebagai tempat bersama untuk mengembangkan SMK yang ada di lingkungan sekitar. 

Lanjut penjelasannya, bahwa latar belakang yang dikeluarkan dalam program ini akan menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan SMK terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Untuk itu, bersama-sama untuk memerlukan soluasi yang komperhensif, sehingga dapat menjawab tantangan tersebut. 

Melansir kemendikbud.go.id, di tahun 2019, Kemendikbud memulai transformasi terhadap pengembangan SMK, yaitu program Revitalisasi SMK yang ditujukan berjumlah 300 sekolah. fokus terhadap program ini yakni peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja. 

Program di tahun 2020 SMK Canter Of Excellence (COE) terdapat 491 sekolah dan 4.586 guru serta kepala sekolah yang memfokuskan pada pengembangan peningkatan dunia kerja, kompetensi guru, dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta sarana dan prasarana sekolah. 

Tahun ini, menjawab semua tantangan dan menyempurnakan program sebelumnya. sekolah yang terpilih pada program ini kemendikbud berharap dapat menjadi rujukan serta melakukan pengimbasan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kinerja SMK sekitarnya. 

"Jadi, tidak sekedar Mou tanda tangan, foto-foto, masuk koran, namun mencakup seluruh 8+i sehingga pendidikan vokasi benar-benar menikah dangan industri" ujar wikan. 

M.Bakrun sebagai Direktur SMK mangatakan, saat ini sudah ada 300 lebih SMK yang mendaftar. 

"Kita masih terus dalam proses seleksi secara transparan bersama akademisi dan forum rumah vokasi untuk membuat seleksi ini berjalan dengan baik" ujar Bakrun. 

Lalu, Kepala Sekolah SMKN 1 Batam Lea Suroso berharap program ini dapat menjadi pendorong untuk SMK lainnya untuk bermitra lebih erat dengan industri. karena, kemitraan dengan industri mampu mendongkrak pembelajaraan yang aktif, inovatif, dan dinamis bersama industri. 

"Manfaat-manfaat pelatihan bersama industri seperti ini senantiasa akan membantu kami mengembangkan sekolah dan kualitas lulusan sekolah kami, terlebih jika kami juga bisa melakukan 'getok tular' pengalaman dan kemampuan kami kepada SMK lain" antusias Lea Suroso.  (Gambar: Media Indonesia | Penulis: Antania H)

   

Reponsive Ads