sumber : pinterest Berita 24 Indonesia - Harga minyak merosot turun pada hari keempat, Rabu (Kamis (18/3) waktu Jakarta). Hal in...
sumber : pinterestBerita 24 Indonesia - Harga minyak merosot turun pada hari keempat, Rabu (Kamis (18/3) waktu Jakarta). Hal ini disebabkan karena dikhawatirkannya permintaan bahan bakar minyak turun dan minyak mentah di AS persediannya malah meningkat.
Harga minyak jatuh ke posisi terendah selama sesi perdagangan berlangsung. Setelah data pemerintah menunjukkan pada minggu lalu persediaan minyak mentah AS naik sebanyak 2,4 juta barel. Dilansir dari CNBC, harga minyak mentah Brent menjadi USD 67,98 per barel setelah turun sekitar 44 sen atau 0,6 persen pada Kamis (18/3).
Analisis mengatakan dalam waktu empat minggu terakhir persediaan minyak mentah AS telah meningkat. Hal ini terjadi karena terhambatnya operasi kilang di wilayah selatan akibat cuaca dingin yang cukup parah bulan lalu. Saat ini perusahaan minyak telah memulai aktivitasnya kembali agar situasi bisa pulih.
Melansir liptan6.com, harga minyak berhasil pulih dari posisi terendah dalam catatan sejarah tahun lalu akibat permintaan yang turun drastis karena dukungan rekor pemotongan produksi minyak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Pada 8 Maret, Brent telah menyentuh USD 71,38, ini merupakan angka tertinggi sejak 8 Jauari 2020 lalu.
Masih menanti pengumuman Federal Reserve AS, dolar AS yang melonjak naik menjadi hambatan bagi harga minyak. Ini berdampak untuk pemegang mata uang lainnya, dolar yang lebih kuat membuat minyak mentah menjadi lebih mahal.
Sumber: Liputan6.com
