Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pemerintah Dukung Kampanye Menonton Film dengan Aman di Bioskop

Berita 24 Indonesia - Berbagai upaya gencar dilakukan oleh pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi tanah air. Dilansir dari Siaran Pers ...




Berita 24 Indonesia - Berbagai upaya gencar dilakukan oleh pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi tanah air. Dilansir dari Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Pereonomian hari ini (20/3), Airlangga Hartanto yang ditemani oleh Menteri Perindustrian menyambut audiensi para insan perfilman di Loka Kretagama Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian hari Jumat kemarin (19/3).

Dalam kesempatan tersebut, para insan perfilman mengatakan bahwa pemasukan industri film sebesar 90 % berasal dari bioskop. Mereka mengaku bahwa pemutaran film melalui streaming belum mampu memenuhi kebutuhan produksi film.

Selain itu para pekerja film juga sangat bergantung pada ramainya bioskop atau tidak. Maka kampanye menonton film di bioskop harus gencar digaungkan. Para insan perfilman juga mengusulkan stimulus pengalokasian dana pemulihan ekonomi nasional demi mendukung industri perfilman Indonesia.

Mereka juga menyampaikan sejak industri film diangkat dari Daftar Negatif Investasi (DNI) pada tahun 2016, inudstri film Indonesia sukses mengalami kenaikan dari segi investasi sebesar 20 %.

Menanggapi hal-hal tersebut, Airlangga selaku Menko mengatakan pemerintah mendukung penuh kampanye menonton dengan aman di bioskop ini. Namun dengan catatan semua patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Pemerintah pasti mendukung penuh upaya kampanye nonton di bioskop yang aman, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Saya berharap bioskop-bioskop bisa lebih gencar lagi menggaungkan bahwa nonton di bioskop akan tetap aman dengan memperhatikan protokol kesehatan," imbuhnya.

Apabila kampanye ini sukses digaungkan di tengah masyarakat maka tidak menutup kemungkin antusiasme penonton bioskop akan kembali. Maka ekonomi khususnya di industri perfilman bisa berangsur pulih. (Sumber: ekon.go.id | gambar: ekon.go.id | penulis: Fitri)

Reponsive Ads