Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Revitalisasi Toilet Destinasi Wisata, Dobrakan Baru Kemenparekraf Tarik Perhatian Wisatawan

Berita 24 Indonesia, Bali – Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementrian Pariwisata dan Ek...





Berita 24 Indonesia, Bali – Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyatakan bahwa akan merevitalisasi sembilan toilet untuk Destinasi Wisata Di Bali dan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Rabu (17/3/2021).

Sandiaga Uno kepala Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, meluncurkan program revitalisasi toilet destinasi wisata di Bali dan lima destinasi super prioritas lainnya. Adanya program ini bertujuan untuk menghadirkan toilet yang nyaman bagi wisatawan dan juga memerhatikan setiap kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlangsungan kawasan yang akan menjadi perhatian utama para wisatawan pascapandemi ini.

Selain di Bali ada lima titik destinasi wisata yang akan menjadi destinasi super prioritas dalam program ini yaitu, di kawasan Wisata Sade Bawah Mandalika, Nusa Tenggara, Barat; Desa Wisata Liang Ndara, Labuan Bajo; Pantai Pulisan, Likupang; Pusat Informasi Geopark Sigulatti, Pangururan Samosir, Danau Toba; serta Desa Wisata Segajih, Borobudur.

Melansir Kemenparekraf.go.id, dalam kunjungannya ini Sandiaga Uno juga sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih atas dukungan dan partisipasi aktid dari masyarakat dalam mendukung program ini dan termasuk partisipan yang juga ikut berkolaborasi dalam pengelolaan sampah di sekitas Pantai Kuta, Bali.

"Sekitar Desember 2020 kita dibanjiri video bagaimana sampah di Pantai Kuta yang menumpuk. Tapi saat ini kita lihat sendiri berkat peran aktif dari Pak Bupati dan jajaran, pemerintah provinsi juga masyarakat semuanya menghadirkan toilet juga pantai yang bersih," ujar Sandiaga Uno.

Pihak Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, telah bekerja sama dengan Asosiasi Toilet Indonesia untuk menghadirkan toilet berstandar global, yang pastinya akan sesuai dengan standarisasi protokol kesehatan yang juga sesuai dengan standar keamanan Covid-19.

Adanya program ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap dapat meningkatkan daya saing pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia. 

“Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus jadi perhatian, yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene di mana kebersihan termasuk di dalamnya.” Dikutip dari Kemenparekraf.go.id. (Gambar: dream.co.id / Penulis: Gita R).


Reponsive Ads