Berita 24 Indonesia - Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah se- Indonesia secara daring pada Rabu kemarin...
Dalam arahan tersebut, Presiden meminta untuk menjaga kewaspadaan disetiap daerahnya, sebab perkembangan penyebaran Covid-19 di berbagai negara melonjak. hal tersebut menjadi pengingat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, dan waspada.
" Saya ingat di bulan Januari, saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10 ribu kasus per hari. tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. ini yang menjadi kehati-hatian kita semua " Ujar Kepala Negara Jokowi padaa keterangannya di Istana Negara, Jakarta. dikutip BPMI Setpres.
Baca Juga : India Enam Hari Berturut - Turut Melonjak Kasus Infeksi Covid-19, Terdapat 200.000 Kasus
Kemudian lanjut Jokowi mangatakan bahwa, sekecil apapun kasus Covid-19 yang aktif di berbagai Provinsi, Kabupaten, atau Kota, Kepala Daerah harus memantau setiap dinamika penyebaran Covid-19.
Hal tersebut dapat diketahui, apabila terdapat peningkatan terhadap kelonjakan kasus Covid-19, maka akan segera di tindak cepat untuk mengupayakan pananganan agar dapat langsung menekan pada angka penyebaran Covid-19.
" Ingat tahun lalu? ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Idulfitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur di bulan Oktober naik 95 persen, libur di tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati" Ucap Jokowi
Dalam menjelang Idul Fitri nanti , Jokowi menghimbau kepada para Kepala Daerah meminta untuk berhati-hati. sebab sebagaimana diketahui di tahun 2020 lalu, terdapat empat masa libur panjang, sehingga peningkatan pada kasus Covid-19 ini cukup tinggi.
" Sebelum ada larangan mudik, yang mau mudik itu 89 Juta orang, kurang lebih 33 persen dari penduduk kita. Begitu ada larangan mudik, turun menjadi 11 persen, tetapi angkanya masih 29 juta. Begitu kita sosialisasi kita sampaikan ke Gebernur, Bupati, Wali Kota pun menyampaikan mengenai larangan mudik, turun menjadi 7 persen, tapi angkanya juga masih besar 18,9 Juta orang yang masih akan mudik " tuturnya
Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan ke seluruh Kepala Daerah mengenai kegiatan program vaksinasi massal daerah tetap berjalan.
Pemerintah pusat akan berupaya keras untuk menyiapkan vaksin, dan akan di distribusikan ke seluruh daerah.
" Vaksinasi di daerah jangan sampai ada yang berhenti. Tugas pemerintah pusat adalah sebagaimana menyiapkan vaksinnya. tapi, kalau ada vaksin jangan sampai ada yang di stok, stok itu cukup 5 persen. segera di suntikkan ke masyarakat dan target prioritas " Imbuhnya (Foto : BPMI Setpres/Rusman | Penulis : Antania)