Berita 24 Indonesia - Presiden RI Joko Widod o menggelar rapat terbatas melalui konferensi video selasa kemarin (6/4/2021) di Istana Negar...
Dalam instruksi tersebut, Presiden memberikan dua arahan. yang pertama memerintahkan untuk mempercepat proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban bencana yang belum di temukan. kedua meminta jajarannya untuk memastikan kehadiran pelayanan kesehatan dan pertolongan medis.
" Ini saya meminta kepala BNPB, Kepala Basarnas, di bantu dengan panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya untuk mengarahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak, termasuk wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT seperti pulau alor, dan pulau lainnya untuk melancarkan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban" Kata Presiden RI Joko Widodo melalui konferensi di Istana Negara, Jakarta, dikutip BPMI Setpres, Selasa (6/4/2021).
Selama proses pencarian dan pertolongan akibat bencana di NTT dan NTB, Jokowi meminta Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memberikan alat-alat berat dari berbagai lokasi untuk mempermudah proses pencarian.
Lalu, untuk dapat mempercepat proses pencarian korban bencana di NTT dan NTB, Jokowi menginstruksikan percepatan pembukaan akses laut dan udara yang terputus akibat kerusakan bencana, dan sejumlah sarana infrastruktur penghubung.
Akibat dampak bencana di NTT dan NTB Jokowi memberikan penekanan terhadap pemenuhan logistik, sanitasi, dan lainnya bagi para pengungsi yang memang harus diperhatikan.
Melansir BPMI Setpres, hari pertama bencana di NTT dan NTB pemerintah telah memberikan dan mengirim sejumlah bantuan, namun terjadi kendala cuaca yang begitu exstream sehingga terputusnya akses penghubung yang menyebabkan bantuan sepenuhnya belum sampai ketempat lokasi.
" Saya meminta BNPB dan pemerintah daerah segera mendata titik-titik pengungsian serta memastikan logistik, tenda, dan dapur lapangannya (sampai) untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Juga kebutuhan bayi dan anak-anak, terutama air bersih dan MCK nya" ujar Jokowi
Terakhir, Jokowi meminta antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstream di berbagai wilayah Indonesia.
" Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau, prediksi cuaca, dan iklim yang dikeluarkan BMKG. mereka harus tahu semuanya, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk mengahadapi ancaman risiko baik itu angin kencang, bahaya banjir bandang, dan tanah longsor " tutupnya.
Melalui postingan Instagram miliki Jokowi di dalam caption-Nya, menyampaikan turut duka cita yang mendalam atas korban bencana di NTT dan NTB yang meninggal dunia dalam musibah tersebut. ( Photo : Instagram/Jokowi | Penulis : Antania)
