Brigjen Rusdi Hartono Berita 24 Indonesia - Terjadi penyerangan di Markas Besar Polri, Rabu sore kemarin (31/3/2021).hal ini di duga teroris...
Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, seseorang yang diduga teroris terlihat membawa senjata dan tengah beradu tembak dengan petugas kepolisan. posisi kejadian ini berada di Gedung Utama Mabes Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan kronologinya, pelaku dalam insiden penyerangan ini ialah seorang perempuan milenial yang berinisal ZA (25), awalnya ZA ini masuk ke mabes polri melalui pintu belakang selayaknya seperti masyarakat biasa yang membutuhkan pelayanan publik dari polri.
Lalu, setelah memasuki gedung mabes polri, ZA tiba-tiba beraksi menyerang mabes polri dengan melepaskan enam kali tembakan.
"ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan dari pada pelayanan polri setelah masuk di bagian pintu belakang mabes polri dan telah dilakukan pemeriksaan. pemeriksaan yang tentunya telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk pengamanan di markas-markas polri, khususnya di mabes polri" Kata Brigjen Rusdi Hartono dalam keterangannya di Mabes Polri, Jakarta (1/4/2021).
ZA menyimpan senjatanya di salah satu bagian tubuhnya, sehingga ZA lolos dari penjagaan.
" Ya itu yang masih kita dalami, karna tersangkanya kan ZA meninggal dunia dia ya, di mungkinkan dia masukan di bagian tubuhnya, entah dipinggang atau dimananya. itu kenyataan memang lolods dari penjagaan. ini sedang di audit masalah pengamanan kita" tuturnya.
Lanjut Brigjen Rusdi Hartono, atas kejadian penyerangan ini, mabes polri akan memperbaiki terkait pengamanan. Mabes Polri akan lebih waspada. (Photo : humas.polri.go.id)
Kronologi Kejadian Penyerangan di Markas Besar Polri :
Dalam keterangan Humas Polri, Penyerangan terjadi pukul 16.30 WIB awalnya beralasan ingin menyerahkan surat ke Sekretariat Umum (Setum Polri), lalu pukul 16.35 WIB pelaku ZA tidak bergerak ke arah Setum Polri, ZA malah bergerak ke arah penjagaan utama Mabes Polri, setelah itu ZA diantarkan oleh petugas, tetapi hanya diantarkan ke masjid mabes polri.
Pukul 16.45 WIB ZA tidak mendatangi ke Setum Polri, ia kembali ke penjagaan utama Mabes Polri, dan disapa oleh Bripda Aldo.
Tiba-tiba ZA mengeluarkan senjatanya, sehingga mengenai lengan kanan Bripda Ajeng yang merupakan anggota pos penjagaan utama mabes polri.
Pukul 17.25 hingga pukul 17.42 WIB, Tim Jihandak Gegana Mabes Polri datang untuk memeriksa lebih dalam dan memastikan tidak ada senjata peledak (bom).
Ilustrasi Terorisme |
ZA merupakan lone walf yang memiliki ideologi ISIS, hal ini terbukti dari hasil profiling media sosial milik ZA. terdapat tulisan tulisan di media sosialnya ingin memperjuankan Jihad.
" Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone walf yang berideologi ISIS, yang dibuktikan postingan di media sosial, yang bersangkutan memiliki akun Instagram dan baru dimuat 21 Jam yang lalu. dimana, didalamnya ada bendera ISIS" Ungkap Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3/2021). ( Photo : Pinterest | Penulis : Antania)