Page Nav

HIDE

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Kronologis Ditemukannya CVR Sriwijaya Air SJ-182

Berita 24 Indonesia - Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, membeberkan telah ditemukan  Cockpit Voice...






Berita 24 Indonesia
- Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, membeberkan telah ditemukan Cockpit Voice Recoder (CVR) atau perekam suara kokpit dalam black box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. 

" Sebelum operasi Badan Sar Nasional di tutup, KNKT telah menemukan dahulu Flight Data Recoder (FDR) dan dua pinker locator (alat pendeteksi) " Kata Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono,  Saat konferensi pers di Dermaga JlCT II, Tanjung Periuk, Jakarta, Rabu siang (31/3/2021).

Lanjut Soerjanto, dalam pencarian operasi di tutup oleh Basarnas pada Januari lalu (12/1), hingga akhirnya tim KNKT melanjutkan pencariannya bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, warga kepuluan seribu, serta beberapa penyelam dari Basarnas. Setelah bulan setengah pencaraian , tidak membuahkan hasil. 

"Kami istirahat satu minggu, seluruh tim melakukan evaluasi kira-kira metode apa yang harus kita ubah dalam pencarian black box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182" Ujar Soerjanto.

Akhirnya KNKT memutuskan dalam pencarian black box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, mengenakan kapal penyedot lumpur atau kapal Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD).

" Dengan menggunakan kapal TSHD, kita tahu area yang dicari 90x90 meter." lanjutnya.

Cara mengenakan kapal Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD), sama halnya seperti vacum cleaner (alat penyedot debu). TSHD ini dapat menyedot lumpur - lumpur akibat jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 hingga kedalaman satu meter.

Kemudian Soerjanto mengatakan, bahwa CVR ini akan di bawa ke laboratorium untuk membacakan data akibat jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182. Proses ini akan membutuhkan waktu sekitar tiga hari hingga satu minggu.

" Proses CVR kita akan buatkan transkrip untuk mencocokan dengan FDR apa yang terjadi didalam kokpit. sehingga kita bisa menganalisa, kenapa data dari FBR kok seperti ini dan bagaimana situasi di kokpitnya?. Tanpa CVR di dalam kasus jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan sulit menentukan penyebabnya" tutupnya. (Sumber : Youtube/KompasTv | Photo : Reuters | Penulis : Antania)




Ads Place