Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Dokter Tokyo Memanggil, Batalkan Pertandingan Olimpiade Karena Covid-19

Berita 24 Indonesia, Tokyo  - Organisasi medis tingkat atas telah melakukan tindakan untuk membalkan Olimpiade Tokyo . Mereka mengatakan ba...



Berita 24 Indonesia, Tokyo
 - Organisasi medis tingkat atas telah melakukan tindakan untuk membalkan Olimpiade Tokyo. Mereka mengatakan bahwa rumah sakit sudah kewalahan, karena negera berperang dengan lonjakan infeksi virus Corona yang kurang dari tiga bulan dari awal pertandingan. 

Asosiasi praktisi medis Tokyo mewakili 6.000 dokter rumah sakit mengatakan rumah sakit di kota Game Host penuh, dan hampir tidak ada kapasitas cadangan di tengah lonjakan infeksi corona. 

" Kami sangat meminta pihak berwenang untuk meyakinkan Komite Olimpiade yang memegang teguh dan memutuskan untuk membataskan pertandingan " Kata pihak asosiasi pada 14 Mei, terbuka surat Perdana Menteri Yoshihide yang posting ke website pada hari Senin, dikutip dari reuters.

Sebuah infeksi telah memicu alarm di tengah kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah Ibukota Jepang, mendesak pemerintah untuk memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo dan beberapa prefektur lain hingga sampai 31 Mei 2021. 

Jajak pendapat terakhir yang dilakukan pekan lalu oleh Harian Asahi Shimbun menemukan 43% responden ingin olimpiade 2020 di batalkan, dengan 40 % menginginkan penundaan lebih lanjut. 





Melansir dari reuters, Takahiro Yoshida (53) meragukan acara tersebut " Sejujurnya saya akan kesulitan untuk menggelar Olimpiade, Atlet di luar negri juga harus khawatir, karena situasi virus corona di Jepang sedang buruk " Ucapnya.

Dokter akan segera menghadapi kesulitan dalam menangani pasien. Selama berbulan-bulan, di musim panas, jika Olimpiade diteruskan, akan terdapat peningkatan kematian. 

" Jepang akan menanggung tanggung jawab maksimum " Tambahan Perdana Menteri.

Menurut siaran pubik NHK, jumlah kasus nasional mencapai 3.680 di hari Senel, terdapat level terendah sejak tanggal 26 April lalu. Tapi, Jumlah infeksi berat mencapai rekor tinggi 1.235, hal ini dikatakan langsung oleh Dapertemen Kesehatan pada hari selasa (18/5/2021). (Sumber : Reuters | Foto : Reuters | Penulis : Antania)



Reponsive Ads