Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Peringatan Hari Lanjut Usia, Menteri Sosial : Data Susesas Maret 2020, Lansia Di Indonesia Mencapai 9.92%

Berita 24 Indonesia - Menteri Sosal Tri Rismaharini mengatakan lansia secara umum mengalami disfungsi sosial, diantaranya mengenai permasala...



Berita 24 Indonesia -
Menteri Sosal Tri Rismaharini mengatakan lansia secara umum mengalami disfungsi sosial, diantaranya mengenai permasalahan kesehatan, serta mempertahankan keseimbangan kesehatan dan kondisi stres fisiologisnya

Indonesia termasuk negara yang akan memasukin era penduduk menua, sejalan denan lanjut usia yang hampir mencapai 10%. Di lain pihak, populasi lansia dalam katagori tidak mampu juga cukup besar.

" Namun, tidak sedikit yang mengalami kehidupan yang berat dan sulit di masa tuanya. Karena hidup miskin, ditelantarkan dan hidup sendiri. untuk itulah, Kementerian sosial hadir memberi dukungan, layanan, dan program untuk mewujudkan lansia yang bahagua di hari tua " Kata Menteri Sosal Tri Rismaharini, dalam peringatan hari lanjut usia (HLUN) 2021, Jum'at (28/5/2021), dikutip dari laman kemensos. 

Melansir dari laman kemensos, data susesas pada bulan Maret 2020, jumlah warga lanjut usia di Indonesia mencapai 9.92% dengan total 26.82 Juta Jiwa. 

Kemudian berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tahun 2019 sebanyak 12.990.568 jiwa lansia tidak mampu, 6.703.616 lansia dalam kondisi bedridden, di dalam keluarga ttal 10.7 Juta, di luar keluarga 1.9 Juta, dan penerima program keluarga harapan sebanyak 1.1 Juta.

Dalam program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia) Kementerian Sosial mendukung pemenuhan hidup layak, yakni dukungan keluarga, terapi (fisik, psikososial, dan terapi mental spiritual), pelatihan vokasional, dan pembinaan kewirausahaan, bantuan sosail, dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.

Lalu, Kemensos pun juga melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat dalam melaksanakan fungsi sosialnya untuk membantu dan menolong orang lain, khususnya untuk para kelompok lansia. 

Dirjen Rehabilitas Sosial Harry Hikmat pun mengatakan bahwa kebijakan yang dilakukan Kemensos merupakan pengembangan dari Sentra Kreasi Atensi (SKA), yakni sebagai wadah untuk berkreasi, berkarya, agar dapat hidup mandiri, dan pun bisa mengangkat drajat hidupya.

" Kemensos juga membantu lansia mendapatkan NIK di balai-balai Kementerian Sosial agar dapat terpenuhi hak sipilnya, sehingga dapat mengakses berebagai layanan dan program pemerintah " Kata Dirjen Rehabilitas Sosial Harry Hikmat 

Harry menambahkan dalam hal penanganan lansia baik di masa lalu, maupun di masa kini akan datang sangat kompleks, dan bervariasi.

" Faktanya impian tersebut diatas hingga saat ini belum terwujud, karena masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang berbeda sehingga muncul berbagai macam perspektif " Ujarnya.

(Sumber : Kementerian Sosial | Foto : Ilustrasi Lansia/Litbag.Kemendagri)

Reponsive Ads