Berita 24 Indonesia, Tokyo - Pemerintah Jepang Jumat ini (7/5/2021) berupaya memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lain...
Dalam hal ini pemerintah Jepang berharap keadaan darurat "singkat dan kuat" dapat menahan gelombang keempat infeksi, tetapi Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura yang bertanggung jawab atas tindakan pandemi ini mengatakan bahwa kasus baru di Tokyo dan Osaka masih pada tingkatan yang tinggi.
Melansir dari reuters, perpanjang keadaan darurat hingga tanggal 31 Mei 2021, menyisakan waktu kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade, yang akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2021. Olimpiade tersebut di tunda setahun karna pandemi.
" Osaka terutama dalam situasi yang cukup berbahaya dengan sistem medisnya " Kata Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura pada awal pertemuan dengan para ahli medis dan ekonomi, Jum'at (7/5/2021), dikutip reuters.
Di Tokyo Jum'at ini terdapat 907 kasus baru infeksi virus corona. Pemerintah Nasional Jepang mencatat 618.197 kasus infeksi, dan sekitar 10.585 data kematian dari Covid-19.
Prefektur Aichi dan Fukuoka mengatakan akan ditambahkan ke daerah bawah keadaan darurat, sedangkan pulau utara Hokkaido dan dua daerah lainnya akan ditambahkan ke daerah denagn "keadaan darurat semu".
Dibawah keadaan darurat, bar, restoran, tempat karaoke, dan tempat lainnya yang menyediakan minuman alkohol diminta untuk di tutup. Sementara, untuk masyarakat diminta untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di luar rumah.
Jepang tidak begitu buruk menderita virus corona seperti negara lainnya, tetapi kampanye vaksinasi secara signifikan tertinggal, dan bahkan banyak orang tua yang masih menunggu suntikan vaksin Covid-19.
Gubernur Prefektur Fukuoka barat daya dikutip oleh kantor berita Jiji mengatakan pada kamis malam kemarin bahwa bisa jadi "sulit" untuk melakukan estafet obor Olimpiade di Tokyo dalam keadaan darurat. Estafet obor akan berlangsung di Tokyo pada tanggal 11 hingga 12 Mei 2021. (Sumber : Reuters | Foto : Reuters/ Kim Kyung-Hoon | Penulis : Antania)