Berita 24 Indonesia - Agenda pembanguan inklusif menjadi salah satu pembahasan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemuda G20 atau...
Dalam agenda tersebut, hadir ketua delegasi Indonesia untuk Y20 Summit 2021, Puteri Anetta Komaruddin yamg juga merupakan anggota BKSAP DPR RI.
Melansir dari laman resmi parlementaria, Puteri pada pertemuan Y20 turut memperjuangan isu inklusi keuangan, politik, dan pendidikan bagi pemuda dalam rangka mewujudkan pembangunan inklusif.
" Salah satu fokus delegasi Indonesia dalam forum ini adalah untuk mengutamakan isu-isu inklusivitas pada dimensi keuangan, politik, dan pendidikan digital bagi pemuda, baik nasional maupun sesama negara anggota G20. kita perlu memastikan kesetaraan akses bagi pemuda dalam proses pencalonan diri pada pemilu, mendapatkan skema pembiayaan yang aman, maupun pendidikan digital yang berkualitas " Kata Puteri Anetta Komaruddin , tertulis dalam rilis di parlementaria, Selasa (22/6/2021).
Forum Y20 Summit 2021 bagian dari pertemuan engagement groups KTT G20 yang dimana mempertemukan perwakilan pemuda dari negara anggota G20.
KTT tersebut mendiskusikan, dan merumuskan suatu final communique atau kesepakatan akhir yang menjadi rekomendasi pemuda G20 untuk disampaikan kepada para pemimpin negara G20.
" Dalam hal inklusi pemuda di politik, kami mendesak pemerintah negara anggota G20 mulai mengarustamakan perwakilan pemuda di dunia politik, terutama melalui suatu kouta pemuda tertentu baik di parlemen maupun keanggotaan partai. termasuk memberikan dukungan fiskal untuk berkampanye serta menjalin kerjasama dengan organisasi masyarakat yang fokus di kepemudaan. hal ini, karena kandidat dari kalangan muda, masih kerap dikesampingkan dalam kontestasi politik dan membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah " Ujarnya
Selain itu, Puteri menekankan pentingnay membangun kesetaraan akses keuangan dan pendidikan digital bagi pemuda. apalagi kesenjangan digital di masyarakat, yang tingkat ketergantungan pada koneksi daring semakin meningkat, bahkan masih terjadi kehilangan kesempatan belajar atau learing losses karena sistem pendidikan yang belum merata keseluruhan.
" Masih kurangnya kerangka peraturan terkait teknologi finansial, serta rendahnya literasi finansial. karena itu, kami mendesak negara G20 untuk menetapkan kerangka regulasi tekfin yang inklusif dan memastikan tersedianya akses pendidikan digital yang berkualitas bagi pemuda " Ucap Puteri dalam pertemuan negosiasi pertama, Sabtu (12/6/2021) lalu.
Y20 Summit 2021 akan dilaksanakan selama lima hari, dimulai dari tanggal 19 hingga 23 Juli ini di Italia, sesuai presidensi G20 tahun ini.
Sedangkan, KTT G20 sendiri yakni forum kepala negara atau pemerintah negara ekonomi utama dunia yang terdiri dari 19 negara, dan Uni Eropa.
(Foto : Parlementaria/Jaka)