Berita 24 Indonesia - Kabar duka datang dari Intenasional, seorang wartawan reuters Danish Siddiqui tewas pada Jum'at (16/7) ketika seda...
Kabar tersbut disampaikan oleh seorang komandan dari negara Afganistan.
Pasukan khusus Afganistan sedang berjuang untuk merebut kembali wilayah pasar utama Spin Boldak. Wartawan Siddiqui dan seorang perwira senior Afganistan tewas diduga kena baku tembak Taliban.
Siddiqui ditempatkan sebagai jurnalis sejak awal minggu ini dengan pasukan khusus Afganistan berbasis di provinsi Selatan Knadahar, dan telah melaporkan pertempuran anatara Afganistan dan pejuang Taliban.
" Kami segera mencari informasi lebih lanjut, dan bekerjs dengan pihak berwenang di wilayah tersebut " Kata Pemilik Reuters Michael Fridenberg, dan Pimpina Redaksi Alessandra Galloni, dikutip dari laman reutes.
Dilansir dari reutes, Danish Siddiqui seorang jurnalis yang luar biasa, ia merupakan seorang ayah yang setia, dan banyak dicintai di kantor jurnalis.
Sebelum meninggal, Danish Siddiqui pernah mengatakan kepada pihak reuters bahwa dirinya terluka dilengan oleh pecahan peluru,dan juga sempat dirawat.
Selain itu Danish Siddiqui juga pernah berbicara kepada pemilik toko ketika Taliban menyerang lagi.
Dalam kasus ini, pihak reuters tidak dapat memverifikasi secara independen dari informasi yang dijelaskan oleh militer dari Afganistan.
Pihak reuters pun meminta untuk tidak diidentifikasi sebelum depertemen pertahanan Afganistan yang menyatakannya.
Karya Dari Danish Siddiqui Di Reuters :
Danish Siddiqui merupakan bagian dari tim fotografi reuters untuk memenangkan pengharagaan Pulitzer tahun 2018 untuk mendokumentasikan krisis pengungsi Rohingya
Kemudian di tahun 2010, hasil karya Danish Siddiqui meliput perang di Afganistan dan Irak, Krisis pengungsi Rohingya, protes Hong Kong, dan Gempa Nepal.
(Sumber : Reuters )