Berita 24 Indonesia - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menegaskan tentang Rule 50 dari Piagam Olimpiade yang menyatakan segala jenis d...
Namun awal
bulan lalu IOC melonggarkan aturan ini yang melarang atlet untuk memulai
gerakan apa pun, sekarang protes boleh dilakukan di lapangan dengan catatan tidak
mengganggu jalannya pertandingan dan menghormati pihak lawan.
Namun masih
ada ancaman berupa sanksi jika gerakan kampanye atau protes ini dilakukan saat
atlet naik ke podium Olimpiade.
Penolakan adanya Rule 50 yang dibuat IOC sudah ditandatangani lebih dari 150 atlet, akademisi, dan pihak
lainnya. Mereka meminta merevisi atau menghapus isi aturan tersebut.
Surat itu menyerukan agar tidak ada sanksi yang dikenakan pada atlet yang memprotes di podium dan menuntut peninjauan kembali Rule 50 setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun depan.
Di antara
penandatangannya ada sprinter kulit hitam AS Tommie Smith dan John Carlos,
yang dikeluarkan dari Olimpiade 1968 setelah mereka menundukkan kepala dan
mengangkat tinju bersarung tangan hitam karena memprotes ketidaksetaraan rasial.
“Mengekspresikan
diri adalah hak asasi manusia yang mendasar. Jika Anda menghukum seseorang
karena menentang ketidaksetaraan rasial, bagaimana hasilnya? Bagaimana Anda
akan menegakkan itu?” kata Dina Asher-Smith atlet Inggris yang juga bergabung dengan
penandatanganan itu.
Sumber:
Reuters
Tags:
Olimpiade Tokyo 2020, Jadwal Pertandingan Olimpiade.