Berita 24 Indonesia - Penelitian yang dilakukan di laboratorium di China mengemukakan pernyataan yang mengejutkan dengan mengatakan orang y...
Mereka melakukan
penelitian dengan menggunakan sampel darah dari orang dewasa antara 18-59 tahun.
Di antara peserta yang menerima dua dosis 2-4 minggu setelahnya hanya 16,9% dan
35,2% masing-masing masih memiliki antibodi penetralisir di atas ambang batas utama.
Para
peneliti mengatakan tidak jelas bagaimana penurunan antibodi akan mempengaruhi
efektivitas suntikan, karena para ilmuwan belum mengetahui secara tepat ambang
batas tingkat antibodi untuk vaksin agar dapat mencegah penyakit.
Peneliti juga
menambahkan terlepas dari antibodi yang tahan lama, komponen lain dalam sistem
kekebalan manusia seperti sel T dan memori sel B yang ditimbulkan oleh vaksin
juga dapat berkontribusi pada perlindungan.
Peneliti menyarankan
untuk memprioritaskan dalam jangka pendek hingga menengah untuk memastikan lebih banyak orang menyelesaikan
jadwal dua dosis vaksin Sinovac sebelum dilaksanakannya dosis vaksinasi ketiga.
Peserta
dalam beberapa kelompok yang menerima dosis ketiga suntikan Sinovac sekitar
enam bulan setelah yang kedua menunjukkan peningkatan sekitar 3-5 kali lipat
tingkat antibodi dibandingkan dengan tingkat yang terlihat empat minggu setelah
suntikan kedua.
Indonesia
telah mulai memberikan suntikan pendorong yang diproduksi oleh Moderna kepada
para pekerja medis bulan ini termasuk mereka yang telah menerima dosis kedua Sinovac.
Menteri
Kesehatan Filipina Francisco Duque mengatakan belum ada rekomendasi dari panel
ahli vaksin negara itu untuk memberikan suntikan booster tetapi para ahli
sedang mendiskusikan kemungkinan tersebut.
Turki telah
mulai menawarkan dosis ketiga dari Sinovac atau Pfizer kepada beberapa orang
yang telah mendapatkan suntikan Sinovac.
Sumber:
Reuters
Tags: Vaksinasi di Dunia, Vaksinasi Ketiga, Sinovac Gagal Lawan Varian Delta.