Berita 24 Indonesia - Pemerintah Brunei Darussalam temukan 7 kasus baru Covid-19 sejak 15 bulan terakhir ditemukannya infeksi virus corona....
Dilansir
dari Reuters, pembatasan tersebut dilakukan dengan menutup masjid serta tempat
ibadah lainnya. Berdasarkan persetujuan Sultan Hassanal Bolkiah
pembatasan ketat akan dilakukan selama dua pekan.
Dua dari
tujuh kasus penularan Covid-19 belum teridentifikasi asalnya. Sedangkan lima
lainnya berasal dari salah satu klaster pusat yang tengah diawasi.
“Pada dua
pekan terakhir, ada 42 kasus positif Covid-19 yang berasal dari klaster
pusat, sehingga ada kemungkinan terjadi pelanggaran terhadap prosedur operasi
standar,” ujar Menteri Kesehatan Dr Haji Mohd Isham Bin Haji Jaafar.
Kementerian
Kesehatan mengatakan pembatasan tersebut termasuk pelarangan berkumpul untuk
lebih dari 30 orang. Masjid dan tempat ibadah lainnya ditutup, serta dimulainya
pembelajaran online untuk sekolah dan lembaga pendidikan lain.
Restoran
dan tempat makan lainnya tidak diperbolehkan menerima pengunjung untuk makan di
tempat dan mereka hanya boleh beroperasi untuk pesan antar.
Brunei mencatat hanya terjadi 406 infeksi Covid-19 dengan tiga kematian. Brunei menjadi salah satu negara yang dinilai berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di antara penduduknya yang sedikit.
Gelombang
baru Covid-19 ini membuat sejumlah pusat karantina di Brunei terisi dengan
cepat. Pihak berwenang juga menyelidiki potensi penularan virus corona dari
kemungkinan penyeberangan perbatasan secara ilegal.
Sumber:
Reuters
Tags: Covid di Brunei, Kasus Covid di Dunia, Corona Varian Delta.