Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

China Tinjau Ulang Game Baru Sesuai Kebijakan Beijing

Berita 24 Indonesia - Berdasarkan laporan Reuters yang dikutip dari Bloomberg News, China sedang meninjau permainan baru untuk memastikan me...


Berita 24 Indonesia - Berdasarkan laporan Reuters yang dikutip dari Bloomberg News, China sedang meninjau permainan baru untuk memastikan mereka memenuhi kriteria yang lebih ketat dalam konten dan perlindungan anak-anak terhadap kebijakan baru China terkait game.

 

Pengawas media sedang mengevaluasi kembali judul yang akan diajukan dan disetujui oleh pengembang game dari Tencent Holdings Ltd ke Netease Inc dengan memastikan mereka mematuhi pembatasan baru yang diberlakukan pada Agustus.

 

Sebelumnya dalam kebijakan baru yang dikeluarkan, China melarang mereka yang berusia di bawah 18 tahun bermain game online lebih dari 3jam/minggu. Kebijakan ini bertujuan untuk menghentikan kecanduan yang berkembang terhadap game online.

 

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) meminta pengembang untuk mengirimkan kembali judul sesuai dengan kebijakan baru akhir Agustus silam. Regulator akan menindak game yang bertema zombie, karena dianggap terlalu menakutkan menurut standar NPPA.

 

Pengawasan juga ditingkatkan pada subjek yang dianggap tidak diinginkan oleh regulator, seperti tema ‘Boys Love’ yang baru-baru ini menjadi viral, katanya.

 

Menurut laporan dari salah satu perusahaan game China, NetEase Inc telah mengurangi beberapa studio dan proyeknya yang dimulai pada awal September karena dampak dari kebijakan baru Beijing seputar game yang dikeluhkan beberapa pihak, termasuk perusahaan game.

 

Laporan itu mengatakan bahwa lusinan karyawan, yang meliputi programmer, perancang, dan beberapa tim kreatif di kantor perusahaan Shanghai dan Hangzhou diberhentikan dari pekerjaan mereka dan disuruh mencari tugas baru di dalam dan di luar NetEase.

 

Namun NetEase enggan untuk segera menanggapi komentar tersebut. Dalam laporan tambahan juga tidak ada karyawan yang benar-benar secara resmi diberhentikan dari pekerjaannya.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Kebijakan Beijing Tentang Game, Game Online, Perusahaan Game, Turnamen Game.

Reponsive Ads