Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Korpus BEM Nusantara : KPK Segera Mempercepat Putusan MK

Berita 24 Indonesia - Pimpinan KPK telah memutuskan untuk memberhentikan pegawai yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ) dalam rangk...


Berita 24 Indonesia - Pimpinan KPK telah memutuskan untuk memberhentikan pegawai yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi ASN.

Sebelumnya keputusan tersebut dilakukan pada tanggal 1 November 2021. Karena memicu respon dari publik, yang banyak memberikan dukungan kepada pegawai KPK yang dipecat, maka jadwal di majukan pada tanggal 30 September 2021 nanti. 

Pada pernyataan tersebut, Dimas Prayoga selaku koordinator pusat BEM Nusantara mengatakan bahwa pemerintah saat ini menunggu proses hukum yang berlangsung di MA dan MK.

Lanjut Dimas menegaskan untuk pegawai KPK yang tidak lolos TWK, harus menghormati proses hukum yang berlangsung. 

" Kami berharap dan percaya bahwa MA dan MK akan memberikan putusan yang seadil-adilnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan rasa keadilan masyarakat, saya juga meminta kepada KPK untuk mempercepat pelaksanaan putusan MK " Kata Dimas Prayoga, dikutip dari Tribratanews, Sabtu (25/9/2021).

Dimas menyampaikan rasa empati kepada puluhan pegawai KPK yang dipecat, terutama kepada penyidik senior yakni Novel Baswedan.

" Setiap keputusan yang diambil oleh panitia penyelenggara TWK adalah pilihan yang terbaik, tolong dihormati dan jangan memprovokasi masyarakat " Ujarnya.

Dimas menambahkan dengan tidak adanya orang-orang tertentu, jangan pernah meragukan KPK untuk memberantas tindak kejahatan korupsi.

Dalam hal tersebut, Dimas meminta kepada elemen masyarakat untuk tidak percaya kepada sekelompok orang yang berniat untuk melemahkan KPK.

" Ini adalah ujung dari perjalanan yang panjanh untuk melakukan konsolidasi kelembagaan. Jangan percaya bahwa ini pelemahan atau niat jahat menghambat pemberantasan korupsi, Tidak! jangan pernah meragukan KPK karena hanya orang-orang tertentu tak lagi disana " Tambahannya.


(Sumber : Tribratanews) 

Reponsive Ads