Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Ribuan Kapal Tiongkok dan Vietnam Masuk Kepulauan Natuna, Anggota Banggar DPR : Pemerintah Untuk Tidak Kompromi Dengan Penjagaan Kedaulatan

Berita 24 Indonesia - Badan keamanan laut melaporkan bahwa ribuan kapal dari Tiongkok dan Vietnam masuk ke teritori Indonesia melalui kep...



Berita 24 Indonesia -
Badan keamanan laut melaporkan bahwa ribuan kapal dari Tiongkok dan Vietnam masuk ke teritori Indonesia melalui kepulauan Natuna bagian utara.

Anggota Badan Anggaran DPR RI Riziki Aulia Rahman Natakusumah menanggapi hal tersebut meminta kepada pemerintah untuk tidak kompromi dengan penjagaan keadulatan, baik di darat maupun di perairan wilayah Indonesia.

" Kita paham pemerintah Indonesia mempunyi kondisi fiskal yang sangat sulit di era pandemi Covid-19. Tapi, saya juga berharap pemerintah punya komitmen agar jangan sampai ada kompromi terkait dengan penjagaan kedaulatan di negera kita " Ujar Rizki, dilansir dari parlementaria, Rabu (15/9/2021).

Lanjut Rizki menyatakan saat ini DPR RI sedang membahas RUU Landas Kontinen. Dengan adanya RUU tersebut akan memperluas perairan Indonesia, terutama di daerah yang memiliki keberlimpahan SDA.

Selain itu pun juga, Rizki meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan kemampuan alat utama senjata (Alutistas) TNI, serta Bakamla untuk bisa mendeteksi adanya hal yang mengancam kedaulatan Indonesia.

" Bakamla dan TNI AL, deteksi seaglider saja belum mampu. Bahkan, berikan perlawanan jika ada negara tetangga kita yang masuk ke wilayah kita. Ini belum mampu, dengan adanya revisi UU Landas Kontinen nanti. Tentu perairan wilayah kita akan diperluas " Jelasnya

Dilansir parlementaria, dalam laporan dari sekretaris utama Bakamla RI, Laksda S.Irawan bahwa ribuan kapal tersebut tidak terdeteksi radar, hanya terlihat dengan pantuan patroli.

" Bakamla hanyan memiliki 10 kapal, selain itu untuk kebutuhan pemantauan udara, Bakamla RI meminjam ke TNI AL " Ucap Laksda S.Irawan 


(Sumber : Parlementaria | Gambar : Peta Natuna/Ilmugeografi)



Reponsive Ads