Berita 24 Indonesia - Anak-anak di Afghanistan kembali ke sekolah dengan kelas yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, tetapi anak lainn...
Sebagian besar sekolah di Kabul tetap tutup sejak Taliban menguasai
Afghanistan sebulan yang lalu. Pejabat
Taliban mengatakan mereka tidak akan kembali ke kebijakan fundamentalis.
Saat ini mereka berjanji bahwa anak perempuan bisa belajar tetapi
dibatasi ruang kelas yang terpisah berdasarkan jenis kelamin.
Nazife, seorang guru di sekolah swasta Kabul yang memiliki
ruang kelas campuran sebelum pengambilalihan Taliban mengatakan mereka telah
membuat perubahan untuk membuka kembali sekolah.
“Anak perempuan belajar di pagi hari dan anak laki-laki di
sore hari. Guru laki-laki mengajar
anak laki-laki dan guru perempuan mengajar anak perempuan.” Kata Nazife.
Namun sebelumnya pada hari Jumat, (17/9) pemerintah
mengatakan sekolah menengah siswa laki-laki akan segera dibuka kembali dengan
tidak menyebutkan siswa perempuan.
“Semangat mereka turun dan mereka menunggu pengumuman
pemerintah agar mereka bisa melanjutkan sekolah,” kata Hadis Rezaei, yang
mengajar murid perempuan tingkat menengah.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada
Kantor Berita setempat bahwa pengaturan sedang dibuat untuk membuka kembali
sekolah menengah perempuan tetapi dia tidak memberikan tanggal.
“Pendidikan
terhadap anak perempuan
adalah memperbaiki generasi. Pendidikan anak laki-laki dapat mempengaruhi keluarga
tetapi pendidikan anak perempuan mempengaruhi masyarakat. Kami sangat ketat mengikuti masalah ini
sehingga anak perempuan dapat melanjutkan pendidikan mereka dan menyelesaikan
studi mereka.” Kata
kepala sekolah Mohammadreza.
Sumber:
Reuters