Berita 24 Indonesia - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menjadi inspektur upacara peringatan hari kesaktian pancasila jatuh ...
" Dalam konteks pandemi ini kita melihat kecenderungan sikap-sikap seperti individualisme. Namun, disisi lain kita juga melihat kebangkitan nilai luhur pancasila seperti halnya gotong royong, persatuan, empati, dan solidaritas antar sesama. Kita melihat bagaimana banyak orsng tergerak untuk membantu sesama dalam situasi yang sulit. saya yakin nilai-nilai ini akan menjadi modal bagi kita untuk bangkit dari padnemi ini " Kata Gubernur Jawa Timur,di halaman gedung negara grahadi, Surabaya, Jum'at (1/10/2021).
Hari kesaktian pancasila menurut Khofifah gambaran yang kuat bahwa nilai-nilai luhur pancasila selalu berhasil membawa bangsa Indonesia keluar dari segala tantangan dan kesulitan.
Lanjutnya pancasila juga tidak hanya sebagai falsafah dan ideologi bangsa, namun juga menjadi kekuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.
" Setiap sila dalam pancasila itu panduan yang sangat jelas dalam melangkah hari ini. Misalnya saat menghadi pandemi Covid-19 kita musti memulainya dengan berpasrah diri kepada tuhan yang maha esa (sila pertama), menyadari bahwa semua ini adalah bagian dari ujiannya untuk membuat kita lebih tangguh, kemudian bagaimana kita harus menumbuhkan empati (sila kedua), dan gotong royong (sila ketiga) " Ujarnya.
Khofifah menambahkan untuk sila keempat dan kelima dapat menjadi pedoman dalam membangun kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
Ia pun menyebutkan bahwa relasi pemerintah dan warga semakin terbuka dan transparan. Sehingga diharapkan bisa terbangun suasana saling mendukung.
Dalam pernyataan diatas selaras dengan tema peringatan pancasila tahun ini yaitu " Indonesia tangguh berlandaskan pancasila ".
Pada kesempatan hari ini, Gubernur Jawa Timur menyampaikan kembali apresiasi bagi seluruh pihak yang telah bahu membahu dan bergotong royong dalam menangani pandemi Covid-19.
Hal ini merupakan bentuk komitmen, sinergi, dan kolaborasi berbagai pihak tidak hanya PemProv Jawa Timur, tapi juga seluruh jajaran Forkopimda Jatim, Pemkab/Pemko, Nakes, Perguruan Tinggi, Media, dan seluruh elemen masyarakat.
(Sumber : Humas Jawa Timur)
