Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Jake Sullivan: Persaingan AS dan China Harus Sehat Agar Tidak Terjadi Konflik atau Konfrontasi

Berita 24 Indonesia - Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan pada hari Kamis, (07/10) mengatakan bahwa pembicaraannya dengan diplomat...


Berita 24 Indonesia - Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan pada hari Kamis, (07/10) mengatakan bahwa pembicaraannya dengan diplomat China, Yang Jiechi di Swiss diperlukan untuk mencegah konflik antara kedua negara.

 

Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar enam jam di sebuah hotel bandara di Zurich, merupakan pertemuan tatap muka pertama Jake dan Yang Jiechi yang berpotensi menandai fase yang kurang konfrontatif antara negara adidaya.

 

“Pembicaraan itu produktif, dalam arti bahwa kedua negara saling mengungkapkan perspektif dan niat yang berbeda untuk kedepannya.” Kata Jake Sullivan kepada wartawan di Brussels setelah pertemuan.

 

“Pertemuan itu adalah cara kami untuk melakukan yang terbaik demi menciptakan keadaan di mana persaingan antara AS dan China, agar dapat dikelola secara bertanggung jawab dan tidak mengarah ke konflik atau konfrontasi.” Tambahnya.

 

Dilansir dari Reuters, Washington mengatakan China mengancam tatanan global berdasarkan aturan, namun China membantah dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat ikut campur dalam urusannya.

 

Biden dan Xi Jinping pada dasarnya telah sepakat untuk mengadakan pertemuan virtual terhadap kedua kepala negara tersebut sebelum akhir tahun.

 

Inti dasar saya dalam hal ini adalah bahwa persaingan yang ketat membutuhkan diplomasi yang intens. Jadi kita membutuhkan lebih dari ini dan tidak kurang dari ini, kata Sullivan.

 

“Kami melihat Taiwan sebagai negara demokrasi dan ekonomi yang dinamis, tempat yang sangat kami fokuskan untuk memiliki hubungan yang mendalam dan langgeng dengan berbagai dimensi, kata Sullivan.

 

Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan menyusul komentar Sullivan, bahwa Taiwan akan terus memainkan perannya sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Hubungan Diplomatik, Hubungan Bilateral, Persaingan AS dan China.

Reponsive Ads