Page Nav

HIDE
Rabu, Maret 19

Pages

Berita 24 Indonesia:

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Retno Marsudi Hadir Pertemuan Global Counter Terroism Forum (GCTF) Sacara Virtual

Berita 24 Indonesia - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi hadir dalam pertemuan Global Counter Terroism Forum ( GCTF ) 11t...


Berita 24 Indonesia - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi hadir dalam pertemuan Global Counter Terroism Forum (GCTF) 11th Ministerial Meeting yang diselenggarakan secara virtual, pada Kamis kemarin (7/10/2021).

GCTF merupakan salah satu forum diluar kerangka PBB beranggotakan 30 negara, yang bertujuan untuk memobilisasi upaya pembangunan kerja sama kontra terorisme global.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyampaikan mengenai fenomena terorisme yang semakin berkembang pesat mengambil wajah-wajah baru, salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi TIK untuk perekrutan, pendanaan, dan penyebaran ideologi terorisme.

" Situasi pandemi berpotensi memperkuat dorongan dilakukannya aksi terorisme oleh masyarakat, yang diakibatkan oleh adanya faktor kesulitan ekonomi dan instabilitas sosial " Ujar pernyataannya secara virtual, Kamis (7/10/2021).

Disamping itu, Retno mengatakan fenomena radikalisme serta ekstremisme berbasis kekerasan yang dilatarbelakangi oleh motivasi ras, suku, etnis dan agama. juga menjadi semakin marak terjadi di berbagai belahan dunia.

Lanjutnya Retno memaparkan 2 langkah kolektif dalam upaya mengatasi hal tersebut; pertama, perlunya memastikan seluruh negara dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi tentangan terorisme global yang terus berevolusi. 

" Dalam hal ini, upaya bersama dalam mengatasi terorisme harus senantiasa sejalan dengan upaya dalam kerangka PBB, khususnya  Global Counter Terroism Strategy (GCTS) maupun kesepakatan internasional lainnya " Penjelasan Menlu poin pertama.

Kedua, pentingnya menerapkan pendekatan yang inovatif dalam upaya pencegahan terorisme, termasuk melalui upaya community empowerment untuk mencegah penyebaran ideologi radikan dan membangun narasi kontra-radikalisme yang kuat. Dalam hal ini, Indonesia telah mengesahkan rencana aksi nasional mengenai pencegahan dan penanggulangan eksremisme berbasis kekerasan (RAN-PE).

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan tersebut merupakan perayaan 10 tahun GCTF, Menlu Retno berharap perayaan ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum bersama untuk terus meningkatkan kontribusi GCTF dalam mendorong kerja sama internasional dibidang penanggulangan terorisme. 



(Sumber: Kementerian Luar Negeri)

Ads Place