Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Kemenag dan Otban Wilayah I Melakukan Persiapan Keberangkatan Umrah

Berita 24 Indonesia - Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Otoritas Bandara (Otban) wilayah I menggelar pertemuan untuk membahas per...



Berita 24 Indonesia
- Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Otoritas Bandara (Otban) wilayah I menggelar pertemuan untuk membahas persiapan keberangakatan umrah.

Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan pengawasan umrah dan haji khusus, M Noer Alya Fitra memaparkan bahwa sejumlah langkah persiapan yang dilakukan pihaknya, diantaranya; skema "umrah satu pintu".

Skema tersebut merupakan untuk dapat memudahkan pengendalian, pengawasan, dan memastikan kesehatan, keamanan, serta keselamatan jemaah umrah yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

Lanjutnya, skema ini merupakan pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah pada tahap-tahap awal keberangakan melalui satu titik yaitu bandar udara Soekarno-Hatta, serta asrama haji akan dijadikan sebagai titik awal keberangakatan jemaah umrah.

" Jemaah umrah harus sudah bersih di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan bantuan Orban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangakatan Internasional, seperti pelayanan jemaah haji reguler " Jelas  M Noer Alya Fitra, dikutip dari laman resmi kemenag, Rabu (3/11/2021).

 M Noer Alya Fitra menambahkan bahwa pihaknya bersama kementerian kesehatan sudah menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi jemaah umrah, yaitu terkait data sertifikat vaksinasi, serta integrasi siskopatuh dengan aplikasi PeduliLindungi.

" Kami juga akan segera membahas tentang data jemaah umrah yang harus disinkronisasi bersama denagn Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil " Ucapnya.

Kendati demikian Kepala Otban wilayah I  Yufridon Gandoz Situmeang mengapresiasikan langkah Kemenag dalam persiapan penyelenggaraan umrah.

Gandoz menegaskan bahwa komitmennya untuk mendukung Kemenag dalam penyiapan pelayanan umrah di Bandar Udara Soekarno-Hatta.

" Tentu kami sangat mendukung Kemenag. Tekait hal teknis di asrama haji, kami akan segera melakukan evaluasi kesiapannya sebagai terminal Internasional, dengan konsep seperti haji reguler berarti di asrama haji sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan imigrasi jemaah umrah, termasuk alat angkut dari asrama ke bandara harus benar-benar save dan secure " Jelas Gandoz.

Lanjut Gandoz mendorong Kemenag untuk dapat berkoordinasi lebih detail tentang teknis keberangkatan jemaah.

" Secara prinsip Otban berkoordinasi lebih cepat agar semua hal-hal teknis keberangkatan, layanan penerbangan, dan bandara siap saat umrah dibuka " tegasnya.

Tambahannya mengatakan penerbangan jemaah umrah lebih secure dengan penerbangan langsung. Ia pun juga mengusulkan bahwa agar pesawat yang digunakan oleh jemaah umrah tidak bersama dengan penumpang reguler.

" Kita harus menjamin bahwa jemaah umrah aman dan tidak terpapar Covid-19 saat di perjalanan, maka akan lebih abik bila tidak bercampur dengan penumpang reguler " Usul Gandoz untuk Kemenag.

Gandoz berharap Kemenag bersama dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadan Umrah (PPIU) dapat mengedukasi jemaah, apalagi saat ini status pandemi Covid-19 belum dicabut oleh otoritas kesehatan dunia.


(Sumber : Kementerian Agama | Gambar : Pinterest/muslimworldpic.blogspot.com)



Reponsive Ads