Berita 24 Indonesia - Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan pengujian Covid-19 di sekolah-sekolah,sebelum re...
Lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan itu terjadi ketika aturan jarak sosial baru yang bertujuan untuk kembali normal secara bertahap, hal ini mulai berlaku di hari Senin sebagai bagian dari rencana negara itu untuk secara bertahap bergerak manuju hidup dengan Covid-19, serta tingka vaksinasi pun juga tinggi.
Dalam vaksinasi, Korea Selatan hampir 90% dari populasi orang dewasa, tetapi hanya mulai menginokulasi anak-anak berusia antara 12 dan 17 tahun dalam beberapa minggu terakhir, pemberian suntik vaksin hanya 0.6% dari kelompok usia dengan kedua dosis sejauh ini.
" Ada kekhawatiran yang berkembang, karena frekuensi wabah cluster baru telah meningkat, berpusat pada fasilitas pendidikan seperti pusat bimbingan belajar swasta dan sekolah " Kata Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan Jeon Hae Cheol, dikutip dari reuters.
Selain itu, Jeon mengatakan bahwa pemerintah akan memperluas pengunan tes diagnostik reaksi rantai polimerase portabel (PCR) Covid-19 di sekolah Seoul dan wilayah sekitarnya, dan memobilisasi lebih banyak personel pencegahan virus di sekolah yang penuh sesak.
Di negara Korea Selatan, pada per hari Selasa (2/11) kasus baru Covid-19 mencapai 2.667. angka tersebut meningkat lebih dari 1.000 dari hari sebelumnya. Hampir seperempat dari kasus baru ditemukan pada remaja.
" Para remaja menghabiskan banyak waktu dalam kehidupan komunal, seperti sekolah dan pusat bimbingan belajar dan mereka juga aktif dalam kegiatan sosial " Son Young Rae, seorang pejabat senior kementerian kesehatan.
Lanjut Son Young Rae menambahkan bahwa risiko infeksi Covid-19 meningkat, dan kasus yang dikonfirmasipun akan terus melonjak yang berasal dari para remaja ini.
Korea Selatan belum melihat peningkatan nyata dalam kasus sakit parah di kalangan remaja, dan hanya satu dari 378 pasien Covid-19 parah yang di rawat di rumah sakit.
Korea Selatan juga melaporkan tingkat kematian yang relatif rendah yaitu 0,78%.
Vaksinasi untuk kelompok usia 12 hingga 17 tahun dimulai di bulan Oktober 2021.
(Sumber : Reuters)
