Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

25 Orang TKI Ilegal Hilang, 11 Orang Tewas Tenggelam Di Johar-Malaysia

25 Orang TKI Ilegal Hilang, 11 Orang Tewas Tenggelam Di Johar-Malaysia/Reuters Berita 24 Indonesia - TIM SAR Malaysia melakukan pencarian s...

25 Orang TKI Ilegal Hilang, 11 Orang Tewas Tenggelam Di Johar-Malaysia/Reuters



Berita 24 Indonesia
- TIM SAR Malaysia melakukan pencarian sebanyak 25 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dinyatakan hilang dan 11 ditemukan tewas setelah kapal speedboat yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johar, Malaysia, Rabu (15/12/2021).

Dalam keterangan resmi yang dikirim oleh pemerintah Malaysia kepada TIM SAR Tanjung Pinang, Kepri menyebutkan bahwa ada 4 wanita dan 7 pria ditemukan di bibir pantai dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Lalu pada 22 orang lainnya yang terdiri dari 20 pria dan 2 wanita di temukan dalam keadaan selamat.

Korban selamat beserta kapal speedboatnya ditemukan di pantai Tanjang Balau, hal ini dinyatakan kepada Badan Penegakan Maritim Malysia (MMEA).

" Kapal yang ditumpangi semuanya orang imigran asal Indonesia dan kapal mereka terbaik terhanyut gelombang dipantai yang sangat kuat " Kata Wakil Direktur Operasi Maritim Johor, Kapten Simon Templer Lo Ak Tusa, dikutip reuters.

Diketahui kapal tersebut berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau membawa 50 imigran ilegal Indonesia. 

" Dilaporkan yang selamat ada sekitar 50 orang. Mereka itu berangkat dari Tanjung Uban di  Kepulauan Riau, kapal terbalik pada saat cuaca buruk di negara bagian Johor Selatan, ya sampainya sekitar pukul 04.30 pagi (2030 GMT) " Lanjutnya.


Kemudian Konsulat Indonesia di Johor dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa perwakilan dari Indonesia berada di TKP untuk membantu mengidentifikasi dan mencari jenazah para korban.

Kecelakaan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian bencana yang tercatat di perairan antara Indonesia - Malaysia dalam beberapa tahun terakhir, sering melibatkan kapal yang berlebihan muatan yang dimana mengangkut buruh yang mencari pekerjaan di pabrik dan perkebunan di Malaysia.

Lalu Anis Hidayah dari Migran CARE (sebuah organisasi non-pemerintah) yang berada di Jakarta, ada 100.000 dan 200.000 orang Indonesia berpergian secara ilegal ke Malaysia setiap tahun untuk bekerja, banyak dari mereka yang direkrut oleh geng-geng perdagangan manusia dan menjadi sasaran eksploitasi ketika mereka tiba.

" Mereka melakukan perjalanan ke Malaysia dengan kapal dan begitu banyak kecelakaan karena mereka berangkat di malam hari dan tiba di pagi hari " Ujar Anis.

Anis menambahkan bahwa kapal sering berhenti sebelum mencapai ke daratan untuk menghindari deteksi dan mengaharuskan mereka yang berada di atas kapal untuk berenang ke darat.

Untuk tidak terjadi kejadian seperti ini, Simon yang merupakan dari Badan Maritim Malaysia mendesak para migran untuk tidak melakukan perjalanan berisiko seperti ini

" Kami menyarankan orang-orang, terutama para migran ilegal, untuk menggunakan rute yang valid, karena mencegah insiden seperti itu berulang " Tegas Simon.



(Sumber : Reuters)


Reponsive Ads