Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Data Terkini! Pos Komando : Jumlah Warga Mungungsi Akibat Letusan Gunung Semeru Meningkat Menjadi 3.697 Jiwa

Data Terkini! Pos Komando :   Jumlah Warga Mungungsi Akibat Letusan Gunung Semeru Meningkat Menjadi 3.697 Jiwa Berita 24 Indonesia - Penang...

Data Terkini! Pos Komando :   Jumlah Warga Mungungsi Akibat Letusan Gunung Semeru Meningkat Menjadi 3.697 Jiwa



Berita 24 Indonesia
- Penanganan darurat pasca awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung pada hari keempat ini, Selasa (7/12/2021).

Bencana letusan Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan, tetapi juga warga yang mengungsi terdampak tempat tinggalnya akibat material vulkanik.

Data terkini Pos Komando (Posko) tanggap darurat bencana dampak awan panas dan guguran Gunung Semeru pada Selasa siang (7/12) sekitar pukul 12.00 WIB jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa.

Warga mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa.

Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, kecamatan Pasirian 4 titik 563 Jiwa, kecamatan Lumajang 188 jiwa, kecamatan Tempeh 290 jiwa, kecamatan Sumberseko 67 jiwa, kecamatan Sukudono 45 jiwa.

Kemudian data korban jiwa tercatat untuk yang luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa, dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.

Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemuktahiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan.

Bangunan terdampak lainnya pun juga berupa fasilitas pendidikan 38 unit, dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit.

Dalam keterangan dari laman resmi BNPB, sementara Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55-125 detik.

Disamping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50 -120 detik. 

Terkait dengan rekomendasi PVMBG terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru sebagai berikut : 


1. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km di kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arahh bukan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar disepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

2. Masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas, karena saat ini suhuny masih tinggi.

3. Masyarakat harus waspada terhadap potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas besuk kobokan.

4. Masyarakat harus waspada ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.



(Sumber : BNPB)




Reponsive Ads