Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pertemuan 4th UN Peacekeeping Ministerial, Retno Marsudi : Indonesia Berkomitmen Tambah 1.000 Personel Penjaga Perdamaian

Pertemuan 4th UN Peacekeeping Ministerial, Retno Marsudi : Indonesia Berkomitmen Tambah 1.000 Personel Penjaga Perdamaian/ Dok.Kemenlu RI Be...

Pertemuan 4th UN Peacekeeping Ministerial, Retno Marsudi : Indonesia Berkomitmen Tambah 1.000 Personel Penjaga Perdamaian/ Dok.Kemenlu RI



Berita 24 Indonesia
- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi hadir pertemuan 4th UN Peacekeeping Ministerial (UNPM) secara virtual, pada tanggal 7 Desember 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan bahwa Indonesia komitmen penambahan sekitar 1.000 personel dan penguatan kapasitas penjaga perdamaian (peacekeepers) perserikatan bangsa-bangsa (PBB).

Komitmen tersebut kata Menlu RI merupakan bagian dari kontribusi bangsa Indonesia guna untuk mendukung penguatan misi pemeliharaan perdamaian PBB .

" Komitmen memajukan pelatihan dan peningkatan kapasitas para peacekeepers mutlak diperlukan guna mendukung mandat misi dan memastikan keselamatan mereka " Ujaranya

Lebih lanjut, secara khusus Menlu Retno menyampaikan bahwa pelatihan dan peningkatan kapasitas diperlukan untuk mendukung peacekeepers yang seringkali bertugas di situasi yang berbahaya.

Untuk itu, Retno menekankan dua hal penting yang perlu dilakukan untuk mendukung pelatihan dan peningkatan kapasitas para penjaga perdamaian tersebut; pertama, pelatihan dan peningkatan kapasitas harus sesuai dengan kebutuhan lapangan; 

" Di masa pandemi saat ini, peacekeepers kita mendapat tugas tambahan. Mereka harus dapat mendukung negara tempat misi untuk penanganan pandemi, di sinilah pengetahuan mengenai kesehatan komunitas menjadi hal yang penting " Tutur Retno

Kedua , pentingnya investasi seluruh negara bagi kemitraan yang inovatif. Triangular partnership project (TPP) yang akan berlangsung di Indonesia tahun 2022 yang merupakan salah satu wujud sumbangsih Indonesia dalam mendukung inovasi kemitraan. 


" Penguatan kemitraan yang inovatif ini, juga perlu dilakukan untuk meningkatakan kapasitas peacekeepers perempuan, khusunya dalam perlindungan warga sipil " Jelasnya pada poin ke-2,

UNPM merupakan pertemuan internasional terbesar yang membahas menganai berbagai isu misi perdamaian PBB.



(Sumber : Kementerian Luar Negeri RI)



Reponsive Ads