Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Terdapat 4 Strategi Untuk Menangani Varian Omicron, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan

Terdapat 4 Strategi Untuk Menangani Varian Omicron, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan /Tangkap Layar Youtube Channel sekretariat kabinet B...

Terdapat 4 Strategi Untuk Menangani Varian Omicron, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan /Tangkap Layar Youtube Channel sekretariat kabinet



Berita 24 Indonesia
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan terdapat 4 strategi pemerintah untuk menangani varian Omicron.

"Kementerian kesehatan konsisten melakukan 4 strategi untuk menangani pandemi Covid-19 termasuk Omicron " Ujarnya dalam keterangan pers melalui kanal youtube channel sekretariat kabinet, Senin (27/12/2021)

Budi Gunadi Sadikin memaparkan 4 strategi tersebut, diantaranya; 1.)menerapkan protokol kesehatan (3M), 2.) surveilans atau 3T (Tes,Lacak,Isolasi), 3.) vaksinasi Covid-19, dan 4.) terapeutik atau perawatan.

" Pentingnya mengenai protokol kesehatan cuma satu, yaitu tidak usah pergi ke luar negeri jika tidak ada kepentingan, karena sumber penyakitnya (Omicron) ada disana. Dan semua orang yang kembali ke Indonesia kita lihat banyak yang terpapar.. Jadi, lindungilah diri kita jangan pergi keluar negeri " Jelas Menkes. 

Menkes menambahkan, menerapkan protokol kesehatan lainnya yakni mengenakan masker. Sebab, masker sangat melindungi diri dari paparan virus, lalu Ia menghimbau kepada masyarakat untuk terus disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

" Saya lihat banyak rakyat kita yang masuk mall, ataupun restauran suka lupa pakai aplikasi PeduliLindungi. Hal ini kewajiban petugas untuk mengingtkan, kenapa? karena ini membantu kita untuk menyaring, kalau misalnya ada orang yang berpotensi menular, tapi tidak disiplin masih jalan-jalan keluar " Tegasnya.

Kemudian Menkes Budi memaparkan terkait surveilans. Ia mengatakan bahwa pemerintah akan memperketat karantina kepada pelaku yang melakukan perjalanan keluar negeri. 

" 98 persen kasus Omicron di Indonesia adalah terjadi karena orang-orang kita melakukan perjalanan keluar negeri. Jadi, kita harus melindungi 270 rakyat yang sekarang sudah kondisinya baik. Tolong dipahami, bahwa proses karantina kedatangan luar negeri untuk warga negara Indonesia akan kita perketat " Imbuhnya

Selain memperketat karantina, Menkes Budi mengatakan akan memperkuat surveilans atau deteksi dengan memperbanyak peralatan tes PCR yang dapat mengidentifikasi varian Omicron.

" Kita sudah sebarkan di seluruh pintu-pintu masuk luar negeri utama, sehingga kita bisa lebih cepat mengidentifikasi Omicron menggunakan tes PCR yang cuma 4-6 jam dibandungkan dengan tes genome sequencing yang diantara 3-5 hari " Tuturnya

Peralatan tes genome sequencing, Budi menyatakan sebanyak 15 unit akan disebar ke berbagai wilayah di Indonesia.

" Mudah-mudahan di awal tahun depan segera datang dan akan kita sebarkan ke seluruh pulau-pulau Indonesia (Sumatera, Kaliamantan, Sulawesi, Maluku, Papua) agar tes genome sequencing ini menjadi lebih cepat, dan juga jaringannya menjadi lebih kuat, tidak hanya di pulau Jawa saja " Katanya.

 Terkait vaksinasi Covid-19, Budi menekan bahwa pemerintah akan mempercepat guliran vaksinasi nasional, terutama bagi kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi jika terpapar Covid-19.

Menutup keterangan pers, Menkes Budi menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan fasilitas kesehatan, dan obat-obatan untuk menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus.

" Kita juga sudah mempersiapkan rumah sakit kita, baik itu tempat tidurnya, obat-obatannya, oksigennya juga sudah kita pasang cukup banyak, 16 ribu lebih oksigen generator dan 31 oksigen konsentrator sudah kita pasang, agar bisa mempersiapkan. Mudah-mudahan tidak terjadi. " Tutupnya

Reponsive Ads