Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Tito Karnavian Mendorong Pemda Untuk Segera Melakukan Terobosan dan Invasi Terkait Percepatan Vaksinasi Covid-19

Tito Karnavian Mendorong Pemda Untuk Segera Melakukan Terobosan dan Invasi Terkait Percepatan Vaksinasi Covid-19/Sekretariat Kabinet Berita ...

Tito Karnavian Mendorong Pemda Untuk Segera Melakukan Terobosan dan Invasi Terkait Percepatan Vaksinasi Covid-19/Sekretariat Kabinet



Berita 24 Indonesia
- Menteri Dalam Negri Republik Indonesia, Tito Karnavian mendorong kepala daerah untuk segera melakukan terobosan dan inovasi yang kreatif dalam menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19.

" Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar, dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses, seperti DKI Jakarta diatas 100 persen, Bali yang hampir mencapai 100 persen, kemudian daerah Istimewa Yogyakarta " Ungkap Tito Karnavian, dikutip dari laman resmi Kemendagri, Kamis (23/12/2021).

Lanjutnya Ia menepis anggapan mengenai kendala rendahnya cakupan vaksin yang dikaitkan dengan kondisi geografis suatu wilayah yang berupa kepulauan.

Tambahannya mengatakan kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi kepulauan justru memiliki capaian vaksinasi yang cukup tinggi.

" Bulan lalu saya ke Kepri, Batam tersendiri, Bintan tersendiri, ada pulau terluar di Laut China selatan, pulau Sekatung, kemudian kepulauan Anambas, ombaknya besar, tapi capaian vaksinasinya tinggi. Padahal pulau terjauh " Ungkap Tito.

Mendagri memberikan contoh sejumlah daerah yang berhasil mencapai target vaksinasi, karena menggunakan basis administrasi pemerintahan, seperi halnya; yang dilakukan DKI Jakarta dan Bali, yang dimana dimulai berbasis banjar (kampung). 

" Setiap kampung ada balai banjar, sehingga terjadi penyebaran vaksinator di setiap banjar, kampung lebih kecil daripada desa. Setelah itu kepala banjarnya aktif memanggil masyarakat, siapa yang belum divaksin, dia diundang ke sana. Di sana kecepatan vaksin sangat cepat sekali, itu juga tidak ada pengumpulan massa, sehingga tidak ada penularan juga " Jelasnya.

Lebih lanjut Tito memaparkan terdapat cara lain yang dapat dilakukan daerah, yaitu pelaksanaan berbasis pusat vaksinasi seperti halnya di gelanggang olahraga atau GOR. Dengan dipusatkan di gedung tertentu, maka peserta vaksinasi akan diundang untuk ke lokasi tersebut.

" Kelebihannya lebih mudah, disentralisir, vaksinastornya ada disitu, ada doorprize " Tambahannya. 

Selain itu, Tito mengatakan juga dapat dilakuakn metode lain yaitu menggunakan pendekatan secara mobile, seperti menggunakan kendaraan, lab truck, hingga dengan berbasis kapal untuk daerah kepulauan. 

Dengan menggunakan kendaraan, Tito mengatakan vaksinator dapat masuk ke kampung-kampung dan mendatangi masyarakat yang akan di vaksinasi.

" Karena masyarakatnya malas datang, jadi jemput bola, selain itu door to door terutama kepada lansia. Di harapkan lansia jadi prioritas " Pungkasnya.



(Sumber : Kementerian Dalam Negeri)



Reponsive Ads