Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

Ada 152 Kasus Varian Omicron Di Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan : Pemerintah Telah Mempersiapkan Sejumlah Hal-Hal Dalam Mengantisasipasi Terjadinya Lonjakan Kasus Varian Omicron

Ada 152 Kasus Varian Omicron Di Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan : Pemerintah Telah Mempersiapkan Sejumlah Hal-Hal Dalam Mengantisasipasi ...


Berita 24 Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah mempersiapkan sejumlah hal dalam mengintasipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus varian Omicron.

Hal-hal yang mulai di persipakan diantaranya; persiapan fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.

 “Kesiapan kita menghadapi Omicron ini saya kira sudah sangat terkendali tetapi tetap dengan kehati-hatian. Mulai dari tadi vaksinasi terus digencarkan oleh Menteri Kesehatan, kemudian yang kedua obat juga sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan,” ujar Menko Marves, saat usai rapat terbatas (Ratas) evaluasi PPKM bersama Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin (3/1/2021)

Lebih lanjut Ia mengungkapkan varian Omicron saat ini telah terdeteksi di 132 negara termasuk di Indonesia.

Jumlah kasus di Indonesia telah mencapai 152 kasus, serta menempatkan Indonesia di urutan ke-40.

“Jumlah kasus Omicron di Indonesia sekarang ada 152 (kasus) dan yang sudah sembuh 23 persen. Jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Luhut memastikan bahwa kesiapan pemerintah dalam mencegah meluasnya varian Omicron di Indonesia lebih baik jika dibandingkan saat menghadapi varian Delta.

“Semua yang diperlukan/dibutuhkan untuk itu kita sudah siapkan. Jadi jauh lebih siap. Saya ulangi, jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu. Dokter juga lebih siap,” ujarnya.

Menko Marves menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi pemerintah akan memperketat pengawasan karantina bagi pelaku perjalanan Internasional. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kita tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu pada Instruksi Mendagri yang ada saja. Karena kalau tidak, tadi Presiden mengingatkan kita, nanti kita tidak disiplin,” tegasnya.

Luhut menambahkan, disiplin adalah kunci dalam pengendalian varian Omicron. Berbagai negara yang telah mengalami lonjakan kasus varian Omicron disebabkan karena masalah disiplin, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Disiplin pemakaian masker, disiplin tadi masalah vaksin, disiplin tadi cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin,” ujarnya.

Menanggapi menganai protokol kesehatan, Luhut menilai Indonesia memiliki tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi dalam penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker, jika dibandingkan sejumlah negara yang mengalami lonjakan varian Omicron.

Selain itu, evaluasi rutin yang terus dilakukan pemerintah terhadap perkembangan dan penanganan pandemi COVID-19 juga berperan penting dalam pengendalian pandemi.

Serta lanjutnya, pemerintah juga terus melibatkan para pakar dari sejumlah universitas dalam upaya penanganan pandemi.

“ Dan melibatkan pakar-pakar kita yang menurut hemat saya mereka yang dari UI yang kerja dengan kami sekarang, dari UGM, dan dari Unair juga itu kualitasnya sangat mumpuni. Jadi kita tidak perlu merasa bahwa kita ini seperti kalah dengan yang lain” tandasnya. 

 

(Sumber : Sekretariat Kabinet)

Latest Articles