Begini Alasan Indra Iskandar Melepas 8 Peneliti DPR RI Berita 24 Indonesia - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar melepas 8 peneliti ...
Hal tersebut menyusul meleburnya beberapa lembaga
riset di tanah air ke BRIN yang kini menjadi induk lembaga yang membawahi puluhan
entitas riset di Indonesia.
" Tentu pelepasan ini bukan artinya kami ingin
cepat-cepat melepas bapak/ibu, namun kami ingin memberikan penghargaan atas
semangat, dedikasi, sumbangsih serta juga pengabdian yang diberikan kepada
Sekretariat Jenderal DPR," ungkap Indra dalam keterangannya di laman resmi
parlemntaria, Senin (31/1/2022).
Lanjut Indra menambahkan bahwa pengabdian para
peneliti kepada Setjen DPR RI selama ini telah memberikan warna serta prestasi
dan kinerja yang baik bagi organisasi, sehingga membawa Setjen DPR RI yang
lebih maju, dan memasuki fase yang lebih modern.
" Tentu suatu kehilangan dan kesedihan bagi kami,
namun tentu saja kita semua harus mematuhi ketentuan dari pemerintah. Ini
adalah sebuah pilihan hidup, sebuah strategi hidup, dimana kita bisa bekerja
dimanapun sesuai dengan apa yang kita harapkan kedepan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Indra berharap pengabdian yang telah
dilakukan di Setjen DPR RI dapat menjadi bekal dan motivasi untuk dapat bekerja
dengan lebih baik di masa mendatang.
"Sehingga saya berharap walaupun di BRIN,
bapak/ibu bisa mengabdi konsisten pada bangsa kepada negara, tentu menjadi
kebanggaan kami, kalau bapak/ibu di sana bisa sukses, berprestasi dan mereka
tahu bapak/ibu berasal dari DPR," tuturnya.
Dilansir dari laman parlementaria, delapan peneliti
yang berpindah ke BRIN adalah Peneliti Utama phi,. Poltak Partogi Nainggolan,
Peneliti Utama Mohammad Mulyadi, Peneliti Utama Riris Katharina, Peneliti Utama
Humphry Wangke. Peneliti Madya Hariyadi, Peneliti Madya Sahat Aditua Fandhitya,
Peneliti Madya Lukman Nul Hakim, Peneliti Madya Iwan Hermawan.
(Sumber : Parlementaria)