Hong Kong Mengumumkan Infeksi Covid-19 Tumbuh Secara Eksponensial Di Daerah Perumahan Kwai Chung/Reuters Berita 24 Indonesia - Pemimpin Ho...
Hong Kong Mengumumkan Infeksi Covid-19 Tumbuh Secara Eksponensial Di Daerah Perumahan Kwai Chung/Reuters |
Chief Executive Lam mendesak masyarakat
Hong Kong untuk menghindari pertemuan menjelang Tahun Baru Imlek minggu depan
ketika para pejabat bergulat dengan wabah varian Omicron yang sangat menular di
Kwai Chung, utara semenanjung Kowloon kota.
"Kami khawatir bahwa
pertumbuhan eksponensial kasus yang telah kami lihat di bagian lain dunia,
sekarang terjadi di Kwai Chung," kata Lam, dikutip dari reuters.
Situasi ini menguji strategi
"nol COVID" Hong Kong yang berfokus pada pemberantasan penyakit,
dengan sekolah, dan pusat kebugaran sudah tutup, restoran tutup pada pukul 6
sore (1000 GMT), dan perjalanan di udara dengan banyak hub utama terputus atau
sangat terganggu.
Berbicara setelah pertemuan dengan
pejabat kesehatan, Lam mengatakan bahwa hanya ada "peluang kecil"
pembatasan di seluruh kota dapat dicabut pada 4 Februari 2022 seperti yang
direncanakan.
Lanjutnya dia mengatakan bahwa
blok apartemen Kwai Chung kedua, rumah bagi lebih dari 2.000 orang, akan ditutup
selama lima hari.
Kemudian Pada hari Jumat
(21/01), para pejabat menutup gedung Kwai Chung pertama selama lima hari
setelah lebih dari 20 kasus. Hal tersebut pemerintah mengirimkan makanan untuk
penghuni gedung Kawai Chung selama tiga kali sehari, dan pengujian massal ini sedang
berlangsung.
Pada per 22 Desember 2022,
para pejabat Hong Kong mencatat sekitar 105 kasus di Kwai Chung, termasuk tes
positif yang dikonfirmasi dan awal.
Lam menambahkan secara total,
sekitar 16 bangunan di daerah tersebut akan menghadapi berbagai pembatasan dan
pengujian yang akan mempengaruhi sekitar 35.000 penduduk.
Selain itu, laporan daru media
lokal pada Sabtu (22/01) kemarin mengatakan bahwa para pejabat sedang
mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat di seluruh kota, tetapi belum ada
yang dikonfirmasi.
Dilansir dari reuters, pada
hari Selasa, para pejabat memerintahkan pembunuhan sekitar 2.000 hamster dari
puluhan toko hewan peliharaan setelah diketahui terdapat wabah virus corona
dari seorang pekerja di sebuah toko hewan, Selain itu terdapat 11 hamster yang
dinyatakan positif COVID-19.
Lam mengatakan kasus yang
melibatkan varian Delta juga meningkat karena wabah hamster.
"Saya mengerti bahwa
pemilik hewan peliharaan tidak senang, kepentingan publik terbesar adalah
mengendalikan pandemi," kata Lam.
(Sumber : Reuters)