Karim Massimov Usai Di Pecat, Hari Ini Ditahan Komite Keamanan Kazakhtan Atas Dugaan Makar dan Pengkhianatan

Karim Massimov Usai Di Pecat, Hari Ini Ditahan Komite Keamanan Kazakhtan Atas Dugaan Makar dan Pengkhianatan/Reeuters Berita 24 Indonesia -...

Karim Massimov Usai Di Pecat, Hari Ini Ditahan Komite Keamanan Kazakhtan Atas Dugaan Makar dan Pengkhianatan/Reeuters

Berita 24 Indonesia - Pihak komite keamanan Kazakhtan mengungkapkan bahwa telah menahan Karim Massimov yang merupakan mantan kepala komite keamanan nasional, atas dugaan makar dan pengkhianatan, pada Sabtu (8/1/2022).

Massimov, yang dipecat minggu ini ketika protes berkecamuk di seluruh negara Asia Tengah itu, ditahan bersama beberapa pejabat lainnya, kata Komite Keamanan Nasional dalam sebuah pernyataan.

Penyataan tersebut tidak menyebutkan nama mereka atau memberikan rincian lebih lanjut.

Puluhan orang tewas dan gedung-gedung publik di seluruh Kazakhstan telah digeledah dan dibakar dalam kekerasan terburuk yang dialami oleh bekas Republik Soviet dalam 30 tahun kemerdekaan.

Setelah beberapa hari kekerasan, pasukan keamanan tampaknya telah merebut kembali jalan-jalan di kota utama Kazakhstan pada Jumat kemarin (7/1/2021)

Dilansir reuters,. Presiden yang didukung Rusia, Kassym-Jomart Tokayev, mengatakan dia telah memerintahkan pasukannya untuk menembak mati perusuh guna meredamkan pemberontakan di seluruh negeri.

Atas undangan Tokayev, aliansi militer yang dipimpin Rusia mengerahkan pasukan tambahan untuk meredamkan kerusahan.

Rusia dan Amerika Serikat dalam hal ini bersiap-siap untuk melakukan pembicaraan bersama minggu depan tentang krisis Ukraina.

Massimov secara luas dipandang sebagai sekutu dekat mantan Presiden Nursultan Nazarbayev. Dia telah dua kali menjadi perdana menteri dan juga menjabat sebagai kepala administrasi kepresidenan di bawah Nazarbayev.

Nazarbayev (81) adalah penguasa terlama di negara bekas Soviet hingga ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada Tokayev di tahun 2019.

(Sumber : Reuters)