Presiden Jokowi Menghadiri ICMI 2022 Secara Virtual/BPMI Setpres Berita 24 Indonesia - Presiden Joko Widodo menghadiri pengukuhan Majelis P...
" Pertama-tama saya mengucapkan selamat kepada pengurus ICMI periode 2021-2026. Tantangan yang kita hadapi, termasuk yang dihadapi ICMI, ke depan makin tidak ringan. Namun, saya menemukan cara-cara baru, stategi-strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang sangat pesat ini " Ujar Presiden, dikutip dari laman remi BPMI Setpres.
Sejalan dengan tema ICMI 2022, Pemerintah tengah bekerja keras mewujudkan transformasi di berbagai bidang, termasuk program pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kemudian Presiden Jokowi meminta dukungan kepada ICMI untuk berupaya melakukan tranformasi tersebut.
" Program IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung ini membutuhkan dukungan semua pihak. Kontribusi ICMI dalam tranformasi Indonesia ini sangat kami harapkan, sangat kami butuhkan untuk-untuk bersama-sama membangun Indonesia Maju yang kita cita-citakan " Ungkapnya.
Sementara itu, Profesor Arif Satria yang terpilih sebagai ketua umum ICMI periode 2021-2026, memaparkan bahwa pada tanggal 4-6 Desember 2021 telah dilangsungkan Muktamar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ke-7 yang menghasilkan formatur dan sejumlah program kerja serta rekomendasi.
" Acara hari ini adalah upaya menjalankan amanah muktamar, yaitu pengukuhan dan rapat kerja pengurusnya. Saya, mengucapkan selamat kapada seluruh pengurus ICMI semoga sukses menjalankan ICMI rahmatan lil alamin " Ujar Arif Satria.
Lanjut Arif Satria, menjelaskan tujuannya yaitu untuk mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang di ridhai Allah Swt, dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketakwaan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, serta kecendekiawanan dan peran serta cendekiawan muslim se-Indonesia.
" ICMI bekerja atas napas keislaman, keindonesiaan, dan kecendekiawanan. Dimensi keislaman menurut ICMI untuk mampu menejemahkan nilai-nilai universal islam dalam konteks ruang Indonesia khususnya, dan dalam konteks zaman sekarang " Ungkapnya.
Tambahannya mengatakan terkai dimensi keindonesiaan menuntut kita untuk menyadari bahwa ditakdirkan Allah.Swt, lahir dan hidup di tanah air Indonesia yang beragam suku, tradisi, dan agama, serta ICMI bertekad untuk berperan dalam membina satu negara kesatuan yang berbentuk republik berdasarkan pancasila.
" Dimensi kecendikiawanan menuntut ICMI menjadikan anggotanya menjadi sosok ulul albab yang terus menyeimbangkan antara zikir dan pikir untuk kemaslahatan " Pungkasnya.
(Sumber :BPMI Setpres)