Presiden Jokowi Tinjau Langsung Perkembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung/BPMI Setpres : Laily Rechev Berita 24 Indonesia - Presiden Joko ...
Presiden Jokowi Tinjau Langsung Perkembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung/BPMI Setpres : Laily Rechev |
Diketahui
bahwa pembangunan terowongan 2 tersebut sempat terkendala oleh sejumlah masalah
teknis terkait dengan kondisi tanah.
“Pada
siang hari ini saya melakukan peninjauan pada progres perkembangan konstruksi
kereta cepat Jakarta Bandung bersama-sama dengan Pak Menko, para menteri, dan
juga Gubernur Jawa Barat, utamanya di terowongan dua yang memang di sini ada
masalah yang harus kita selesaikan, masalah teknis yang harus kita selesaikan,”
ujar Presiden dikutip BPMI Setpres
Pembangunan
terowongan dua tersebut memang berjalan agak lambat karena dibangun di area clay shale yang
sangat lunak dan rapuh sehingga menuntut kerja yang penuh kehati-hatian. Secara
keseluruhan, proyek KCJB sendiri telah mencapai 79,9 persen dan diharapkan
sudah bisa uji coba pada akhir tahun 2022 serta bisa operasional pada Juni
2023.
“Harapan
kita dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi
kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat
mobilitas orang dan juga barang. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing
yang baik bagi negara kita,” tandasnya.
Sementera
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi,
mengatakan bahwa pihaknya melakukan sejumlah penanganan khusus dalam membangun
terowongan dua KCJB yang memiliki kondisi geografis yang menantang. Pihaknya
juga mendatangkan sejumlah ahli dari Tiongkok yang bekerja sama dengan tim dari
Institut Teknologi Bandung.
“Ahli grouting dari
China dan tunnel dari China ini tentunya bekerja sama dengan tim dari ITB. Jadi
kolaborasi antara ahli tunnel dari China dan
dari ITB, ini yang bisa menyelesaikan proyek ini, termasuk tunnel dua,”
ujar Dwiyana.
Dwiyana
pun berharap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa segera diselesaikan agar
bisa dinikmati oleh masyarakat. Menurutnya, KCJB ini bisa menjadi alternatif
transportasi yang ramah lingkungan.
“Kami
mengharapkan masyarakat bisa menerima proyek kami ini tentunya dengan segala
plus minusnya, dan nanti setelah beroperasi kami bisa memberikan satu
alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan dan mengurangi kemacetan di
jalan raya,” imbuhnya.
(Sumber
: BPMI Setpres)