Simak! Gus Muhaimin Paparkan 3 Rencana Aksi Jadikan Indonesia Negara Maju Di Tahun 2045/Doc DPR RI Berita 24 Indonesia - Wakil Ketua DPR R...
Rrencana aksi tersebut menurut
Muhaimin akan mewujudkan seluruh warga Indonesia memiliki aset dan kekayaan,
usaha dan bisnis hingga memiliki rumah.
Selain itu lanjutnya
mengatakan semua petani dan nelayan berdaya, memiliki modal usaha dan sarana
untuk bekerja.
“Rencana aksi harus tegak
lurus untuk mewujudkan perintah UUD 1945 yang berkeadilan sosial,” katanya
tertulis dalam keterangannya di Parlementaria,
diterima di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Pimpinan DPR RI Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) menuturkan, rencana aksi tersebut, pertama adalah "Indonesia
Setara" yang bertujuan untuk menurunkan ketimpangan kekayaan dan
pendapatan.
Ucap Muhaimin program-program
yang perlu dikembangkan yakni kepemilikan saham untuk karyawan 30 persen, untuk
semua perusahaan swasta yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
Selain itu, perlu adanya
subsidi modal kerja untuk para petani dan nelayan dengan bunga nol persen,
serta jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan bagi pekerja migran dan
keluarganya.
“Konsesi lahan dan pertanian
untuk organisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah seperti yang
dilansir oleh Presiden Jokowi. Juga subsidi perumahan bagi PNS, TNI, Polri dan
semua warga termasuk pekerja migran Indonesia,” jelasnya
Kemudian rencana aksi kedua adalah "Indonesia
Profesional" yang diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
Indonesia secara terpadu.
Hal itu meliputi semua program-program
pengembangan SDM unggul, termasuk perbaikan kartu prakerja, dukungan beasiswa
profesi di bawah LPDP untuk semua jenis profesi saintis, peneliti, pelatih
olahraga, artis dan seniman.
“Juga diperlukan UU
Pengembangan SDM, kemitraan antara industri dan pelatihan kerja atau vokasi,”
ujar Gus Muhaimin.
Selanjutnya, rencana aksi ketiga adalah "Indonesia Tanpa
Batas".
Langkah rencana point ketiga
ini merangkum semua program pengembangan
riset dan aplikasi teknologi, untuk memupuk dan menciptakan teknologi baru guna
mengurangi ketergantungan modal ilmiah dan teknologi dari pasar internasional.
Ia pun menjelaskan, terdapat
sejumlah cakupan sektor prioritas dalam langkah tersebut, termasuk energi baru
dan terbarukan, teknologi hidrogen untuk energi transportasi dan mobil listrik,
teknologi pengolah produk pertanian seperti kopi, kakao, ikan dan sumber daya
alam lainnya.
“Juga diperlukan alih
teknologi untuk produksi alat-alat kesehatan dan obat-obatan,” kata Gus
Muhaimin panggilan sapa akrabnya.
Dilansir dari laman resmi
parlementaria, dapat diketahui bahwa tiga rencana yang dipaparkan oleh Gus
Muhaimin dalam pidato awal tahun bertajuk “Peta Jalan Indonesia Maju”. Ia
menegaskan rencana aksi itu diperlukan agar bangsa Indonesia mampu keluar dari
jebakan sebagai negara kelas menengah.
(Sumber : Parlementaria)