Page Nav

HIDE
Minggu, April 20

Pages

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Rakornas BNPB, Begini Arahan Jokowi Untuk Penanganan Bencana Di Indonesia

Rakornas BNPB, Begini Arahan Jokowi Untuk Penanganan Bencana Di Indonesia/BPMI Setpres Berita 24 Indonesia -  Presiden Republik Indonesia J...

Rakornas BNPB, Begini Arahan Jokowi Untuk Penanganan Bencana Di Indonesia/BPMI Setpres



Berita 24 Indonesia
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan pembukaan rakonas penanggulangan bencana menyampaikan sejumlah arahan kepada pihak BNPB sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana di Indonesia.

Tambahannya mengatakan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematik guna mewujudkan Indonesia tangguh terhadap bencana.

“Rencana Induk Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten,” ujar Jokowi secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (23/02/2022).

Dalam arahan Jokowi meminta kepada pihak BNPB untuk terus berbenah diri, antara lain dengan menerapkan budaya kerja yang lebih siaga, antisipatif, responsif, dan adaptif.

Menurut kepala negara ini, budaya seperti ini penting untuk mengingat bencana datang secara tidak terduga.

“ Bahkan, muncul bencana yang tidak terbayang sebelumnya. Salah satu contohnya adalah pandemi Covid-19. Semua ketidakterdugaan itu harus kita tangani untuk memperkecil risiko bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Selain itu, Jokowi pun juga meminta kepada BNPB untuk mengutamakan orientasi pencegahan.

Sambungnya Jokowi mengatakan bahwa beberapa jenis bencana dapat dikurangi atau dicegah sebelumnya, misalnya penghijauan dan penanaman vegetasi untuk mencegah terjadinya banjir maupun longsor.

“Ini di beberapa daerah agar ini dilakukan. Di Jawa Barat yang banyak, di Jawa Tengah yang banyak, di Sulawesi juga ada, NTB juga ada, agar penanaman vetiver lebih digalakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai dan saluran air, dan lain-lainnya,” tambahnya.

Selanjutnya, Presiden meminta agar pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama meningkatkan infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana.

Namun, lebih lanjut Jokowi mengingatkan agar infrastruktur tersebut tidak hanya ditingkatkan saja, tetapi harus dicek secara berkala.

“ Ini yang sering kita tidak disiplin di sini, cek secara rutin. Saya tahu, tidak semua pengadaan alat ini oleh BNPB. Tapi saya minta BNPB ikut terlibat dan mengingatkan kementerian/lembaga terkait untuk menjalankan tugasnya,” Katanya.

Di samping itu, Jokowi juga meminta agar BNPB terus aktif mengajak aparat pemerintahan, baik pusat maupun daerah untuk bersinergi agar program pembangunan yang dilakukan berorientasi pada tangguh bencana.

“Sering kita bangun lupa mengenai ini. Pengarusutamaan kebijakan yang tangguh bencana harus terus ditingkatkan,” lanjutnya.

Terakhir, Jokowi mendorong BNPB untuk membangun sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan, terutama di daerah rawan bencana.

“ Edukasi kebencanaan, budaya sadar bencana, harus dimulai sejak dini, dari setiap individu, dari keluarga, komunitas, sekolah, sampai lingkungan masyarakat.” Ujarnya

“Gali berbagai kearifan lokal yang ada di masyarakat, latih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana, lakukan latihan, simulasi setiap saat, jangan menunggu sampai datang bencana,” tambahannya.

 

 

(Sumber : BPMI Setpres)

 

Ads Place