Page Nav

HIDE

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Simak 4 Arahan Presiden Jokowi Terkait Evaluasi PPKM

Simak 4 Arahan Presiden Jokowi Terkait Evaluasi PPKM/BPMI Setpres Berita 24 Indonesia -  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) m...

Simak 4 Arahan Presiden Jokowi Terkait Evaluasi PPKM/BPMI Setpres



Berita 24 Indonesia
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat arahan terkait evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pada Senin, (31/01/2022).

Yang pertama, Jokowi meminta jajarannya untuk menggunakan pendekatan penanganan yang berbeda terkait kenaikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia, terutama pada varian Omicron.

Menurut Presiden Jokowi, jika melihat karakteristik varian Omicron, maka penguatan bagian hilir harus dilakukan sebagai upaya penanganan jangka pendek.

“ Dalam jangka pendek kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes, atau melalui telemedicine. Kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya,” ujar Presiden.

Kedua, kepala negara meminta jajarannya untuk melakukan pencegahan transmisi lokal di dalam negeri, utamanya di enam provinsi yang menjadi penyumbang kasus aktif yang terbesar di Indonesia.

“ Tetap tenang, tidak usah panik tapi harus tetap waspada, kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri terutama 3M yang masif, dan juga pelacakan kontak erat, ini seperti yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Kemudian ketiga, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk dan pelaksanaan proses karantina dari luar negeri yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Sedangkan arahan yang keempat, Jokowi meminta jajarannya untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Tanah Air.

“ Terkait dengan vaksin, saya minta terus dipercepat vaksinasi yang satu, dua, tetapi juga saya minta vaksinasi booster juga terus dipercepat, utamanya capaian vaksinasi bagi anak 6 hingga11 tahun, serta untuk lansia,” tandasnya.

 

(Sumber : BPMI Setpres)

Ads Place