Page Nav

HIDE

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Berita24.com - Pertandingan sengit terjadi saat NEC Nijmegen bertemu dengan PEC Zwolle dalam babak pertama KNVB Beker pada Rabu dini hari,...


Berita24.com
- Pertandingan sengit terjadi saat NEC Nijmegen bertemu dengan PEC Zwolle dalam babak pertama KNVB Beker pada Rabu dini hari, 30 Oktober 2024. Dalam pertandingan yang penuh dengan ketegangan ini, NEC berhasil menyingkirkan PEC Zwolle setelah perpanjangan waktu dengan skor tipis 4-3. Kedua tim bertarung keras di Stadion Goffert, memberikan tontonan yang penuh drama bagi para penggemar sepak bola.

Dua pemain yang menjadi sorotan dalam laga ini adalah Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders, dua pemain yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia. Mereka mendapat kesempatan tampil dan berkontribusi di lapangan. Bagi NEC, kemenangan ini terasa sangat berharga karena diraih dengan kerja keras dan banyaknya momen menegangkan selama pertandingan.

Babak Pertama: PEC Zwolle Memimpin
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan kedua tim langsung saling menyerang untuk mencari gol pembuka. Namun, PEC Zwolle yang berhasil memecah kebuntuan lebih dulu. Pada menit ke-17, Jamiro Monteiro berhasil mencetak gol untuk PEC Zwolle. Gol ini berawal dari serangan yang dibangun dari sisi kanan lapangan, diakhiri dengan tembakan keras Monteiro yang tak mampu dijangkau oleh kiper NEC. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan PEC Zwolle.

Setelah kebobolan, NEC berusaha untuk bangkit. Mereka mencoba berbagai cara untuk membongkar pertahanan PEC, namun tim tamu tampil sangat disiplin dan menjaga lini pertahanan mereka dengan baik. NEC mencoba bermain lebih ofensif, namun sulit untuk menembus pertahanan kokoh yang dibangun oleh PEC. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai, dengan NEC tampak belum mampu menunjukkan permainan terbaik mereka.

Babak Kedua: Masuknya Verdonk dan Perubahan Taktik
Memasuki babak kedua, pelatih NEC, Johnny Jansen, melakukan beberapa perubahan. Salah satunya adalah memasukkan Calvin Verdonk pada menit ke-58. Verdonk menggantikan Thomas Ouwejan yang menempati posisi bek kiri. Masuknya Verdonk memberikan dorongan baru bagi NEC, terutama di sektor pertahanan dan dalam membantu serangan dari sisi kiri lapangan.

Tidak butuh waktu lama bagi NEC untuk memanfaatkan momentum ini. Empat menit setelah Verdonk masuk ke lapangan, NEC akhirnya berhasil menyamakan kedudukan. Gol penyeimbang dicetak oleh Sontje Hansen pada menit ke-62. Hansen, yang bermain sebagai penyerang sayap, berhasil melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan manis dari rekannya. Skor pun menjadi imbang 1-1, dan NEC mulai menunjukkan perlawanan lebih keras kepada PEC Zwolle.

Namun, kebahagiaan NEC tidak berlangsung lama. PEC Zwolle kembali unggul hanya enam menit kemudian. Dylan Vente mencetak gol pada menit ke-68, memanfaatkan kesalahan koordinasi di lini pertahanan NEC. Gol ini membuat PEC kembali unggul 2-1, dan NEC harus bekerja lebih keras untuk menyamakan kedudukan lagi.

Pertandingan Menuju Perpanjangan Waktu
Meskipun tertinggal, NEC tidak menyerah. Mereka terus menekan dan mencoba mencari gol penyeimbang. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-85, ketika Koki Ogawa berhasil mencetak gol penting untuk NEC. Gol ini tercipta melalui skema serangan balik cepat yang membingungkan pertahanan PEC Zwolle. Ogawa, dengan tenang, mengonversi umpan menjadi gol yang membuat skor menjadi 2-2.

Dengan skor imbang 2-2 di akhir waktu normal, pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu untuk menentukan pemenangnya. Kedua tim tampak lelah, namun tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Babak tambahan waktu ini menjadi momen krusial bagi NEC dan PEC, karena kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.

Babak Perpanjangan Waktu: Keunggulan NEC
Pada babak perpanjangan waktu, NEC berhasil memanfaatkan momen dengan baik. Mereka langsung menekan sejak awal, dan usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-97 melalui gol dari Kento Shogai. Shogai, yang tampil sangat impresif dalam pertandingan ini, mencetak gol melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti yang tidak mampu dihentikan oleh kiper PEC. Skor pun berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan NEC.

Tak lama berselang, Koki Ogawa kembali menambah keunggulan NEC. Pada menit ke-100, Ogawa mencetak gol keduanya di pertandingan ini. Melalui skema serangan cepat, Ogawa berhasil lolos dari kawalan pemain belakang PEC dan mencetak gol yang membawa NEC unggul 4-2. Gol ini memberikan rasa aman bagi NEC karena mereka berhasil menjauh dari kejaran lawan.

Namun, PEC Zwolle tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap berusaha mencari peluang untuk memperkecil ketertinggalan. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-113, ketika Thomas Buitink mencetak gol melalui titik penalti. Penalti diberikan oleh wasit setelah salah satu pemain NEC melakukan pelanggaran di area kotak terlarang. Buitink dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut dan mengubah skor menjadi 4-3.

Akhir Pertandingan: NEC Menang Dramatis
Meskipun PEC Zwolle terus berusaha untuk mencari gol penyeimbang hingga akhir pertandingan, NEC mampu mempertahankan keunggulan mereka. Pertahanan NEC tampil solid dalam beberapa menit terakhir, dan para pemainnya menunjukkan konsentrasi penuh untuk mengamankan kemenangan. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 4-3 untuk kemenangan NEC Nijmegen.

Pertandingan ini benar-benar menjadi ajang yang menegangkan bagi kedua tim. Hujan gol yang tercipta menunjukkan betapa sengitnya laga ini, di mana kedua tim saling berbalas gol hingga babak perpanjangan waktu. NEC akhirnya keluar sebagai pemenang, dan kemenangan ini membawa mereka ke babak selanjutnya di ajang KNVB Beker.

Performa Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders
Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders, dua pemain yang kini memperkuat Timnas Indonesia, mendapatkan kesempatan bermain di pertandingan ini. Verdonk tampil sejak menit ke-58 dan memberikan kontribusi signifikan di sektor kiri pertahanan NEC. Masuknya Verdonk memberikan stabilitas lebih di sisi kiri, dan ia juga kerap membantu serangan dengan umpan-umpan akurat.

Sementara itu, Eliano Reijnders baru masuk pada menit ke-86 menggantikan Annouar El Azzouzi. Meski bermain dalam waktu yang relatif singkat, Reijnders tetap memberikan pengaruh positif dengan menjaga keseimbangan di lini tengah NEC. Kehadirannya membantu NEC mengontrol bola lebih baik dan meredam serangan balik dari PEC Zwolle di menit-menit akhir pertandingan.

Evaluasi dan Harapan Kedepan
Bagi NEC, kemenangan ini tentu menjadi modal berharga untuk melaju ke babak berikutnya. Mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa, terutama setelah tertinggal dua kali dalam pertandingan ini. Pelatih Johnny Jansen tentu memiliki beberapa hal yang perlu dievaluasi, terutama di lini pertahanan yang sempat membuat beberapa kesalahan. Namun, kemampuan tim untuk bangkit dan mencetak gol dalam situasi yang sulit patut diapresiasi.

Di sisi lain, PEC Zwolle harus menerima kekalahan meski telah memberikan perlawanan yang hebat. Mereka tampil baik dan mampu memanfaatkan peluang dengan efisien, namun pertahanan mereka perlu lebih ditingkatkan, terutama saat menghadapi serangan balik cepat dari lawan. Kekalahan ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih PEC dalam persiapan pertandingan selanjutnya.

Bagi Verdonk dan Reijnders, pertandingan ini menjadi pengalaman berharga dalam karier mereka. Mereka berhasil menunjukkan performa yang cukup baik dan berkontribusi untuk timnya. Dengan adanya pemain-pemain yang memiliki pengalaman internasional seperti mereka, Timnas Indonesia juga diharapkan bisa semakin kuat dan kompetitif di berbagai ajang.

Secara keseluruhan, pertandingan NEC vs PEC Zwolle ini memberikan hiburan menarik dengan hujan gol dan drama yang terjadi hingga perpanjangan waktu. Kedua tim telah menunjukkan performa terbaik mereka, dan para penonton disuguhi laga yang penuh aksi dan ketegangan hingga akhir. NEC akhirnya berhasil memenangkan pertandingan ini dengan skor 4-3, sebuah hasil yang menunjukkan kekuatan mental dan kemampuan untuk bangkit dari situasi sulit.



Ads Place