Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Liam Payne Menghadapi Krisis Sebelum Wafat

Berita24.com - Liam Payne dilaporkan mengalami masa krisis sebelum wafat pada Kamis (17/10). Menurut seorang sumber yang dekat dengan Payn...



Berita24.com
- Liam Payne dilaporkan mengalami masa krisis sebelum wafat pada Kamis (17/10). Menurut seorang sumber yang dekat dengan Payne, mantan anggota One Direction ini tengah menghadapi masa sulit dalam beberapa tahun terakhir hidupnya.

“Liam telah melalui periode perilaku destruktif selama beberapa waktu,” ujar sumber anonim kepada Page Six.

"Sebenarnya, ia sering membicarakan perjuangannya, namun terkadang mencoba meremehkannya. Masalah batin yang ia hadapi jauh lebih serius dari apa yang diakuinya," tambah sumber tersebut.

Payne meninggal dunia setelah jatuh dari balkon lantai tiga di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10). Ia berpulang pada usia 31 tahun.

Meskipun penyebab pasti kematiannya belum diumumkan, pihak berwenang tengah melakukan autopsi untuk menyelidiki lebih lanjut.

Pihak kepolisian Buenos Aires melaporkan bahwa mereka menerima informasi mengenai seorang pria yang bertindak agresif, diduga dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol.

Payne dilaporkan mengalami luka parah yang berujung fatal.

Musisi kelahiran 1993 ini mengawali kariernya melalui ajang pencarian bakat The X Factor pada tahun 2008. Juri-juri dalam acara tersebut kemudian membentuknya menjadi sebuah grup bersama Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, dan Louis Tomlinson, yang dikenal sebagai One Direction.

Boyband tersebut merilis empat album studio yang sukses besar, sehingga membentuk basis penggemar yang masif di seluruh dunia.

Setelah album terakhir mereka, Made in the AM, dirilis pada 2016 tanpa Zayn Malik, One Direction mengumumkan hiatus tanpa batas waktu meskipun tidak bubar secara resmi.

Pada tahun yang sama, Payne mengungkapkan bahwa ia tengah mengerjakan album solo, mengikuti jejak anggota lainnya.



Reponsive Ads