Page Nav

HIDE
Rabu, Desember 4

Pages

Berita 24 Indonesia:

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

Vinicius Junior gagal memenangkan Ballon d'Or

Berita24.com - Di markas besar Real Madrid di Valdebebas, suasana tegang menyelimuti tim setelah pengumuman yang mengejutkan bahwa Viniciu...


Berita24.com
- Di markas besar Real Madrid di Valdebebas, suasana tegang menyelimuti tim setelah pengumuman yang mengejutkan bahwa Vinicius Junior gagal memenangkan Ballon d'Or. Para pemimpin tim merasa kecewa dan tidak lagi menghargai penghargaan tersebut, dengan tegas menyatakan bahwa "Ballon d'Or tidak ada lagi bagi kami." Perasaan ini muncul setelah gala penghargaan di mana editor surat kabar Perancis, France Football, menanggapi kritik tersebut di televisi L'Équipe.

Vincent Garcia, editor tersebut, menjelaskan bahwa kehadiran Jude Bellingham dan Dani Carvajal di antara lima besar pemenang mempengaruhi peluang Vinicius secara signifikan, mengurangi poin yang mungkin dia peroleh. Ia menambahkan bahwa situasi ini mencerminkan musim Real Madrid yang memiliki tiga hingga empat pemain kunci dan juri membagi suara mereka di antara para pemain tersebut, yang pada akhirnya menguntungkan Rodrigo Hernández (Rodri).

Garcia juga menyatakan bahwa meskipun Real Madrid memberikan banyak tekanan, sikapnya tetap jelas dan adil. Dia terkejut dengan ketidakhadiran dan kekecewaan dari pihak Real Madrid, yang menganggap perubahan aturan di menit terakhir sebagai bentuk manipulasi.

Reaksi keras juga datang dari media Perancis L'Équipe, yang mengecam keras keputusan Real Madrid untuk tidak menghadiri pesta penghargaan. Vincent Duluc, dalam editorialnya, menulis tentang "kekalahan elektoral dan kekalahan moral" yang dialami oleh Real Madrid, mengkritik klub tersebut karena tidak menerima keadaan dimana pemenang tidak diungkap sebelumnya dan akhirnya memilih untuk tidak berpartisipasi. Menurut Duluc, keputusan ini menodai nilai-nilai olahraga yang seharusnya menghormati para pemenang dan menghormati proses yang adil.

Selain itu, L'Équipe menyatakan bahwa keputusan Madrid mengirim pesan negatif dan mencerminkan kurangnya kelas dalam menghormati proses penghargaan dan para pemenang lainnya, termasuk Carlo Ancelotti dan Kylian Mbappé, yang juga layak mendapat pengakuan.

Sementara Real Madrid merasa dirugikan, diskusi lebih lanjut dan refleksi mungkin diperlukan untuk mengatasi isu-isu ini dan untuk memahami bahwa kekecewaan dalam kompetisi seharusnya tidak mengarah pada tuduhan tidak berdasar atau mengubah perspektif terhadap nilai dan integritas kompetisi tersebut. Apakah akan ada perubahan dalam cara Real Madrid menanggapi kekecewaan ini di masa depan atau apakah mereka akan kembali mendekati proses penghargaan dengan sikap yang lebih terbuka dan menghargai masih harus dilihat.



Ads Place