Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Zelensky Ajukan 'Rencana Kemenangan' ke Parlemen Ukraina

Berita24.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mempresentasikan sebuah "rencana kemenangan" yang telah lama dinantikan kep...


Berita24.com
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mempresentasikan sebuah "rencana kemenangan" yang telah lama dinantikan kepada anggota parlemen. Rencana ini bertujuan untuk memperkuat posisi Ukraina dalam menghadapi Rusia dengan harapan dapat mengakhiri perang.

Dalam pidatonya di hadapan parlemen di Kyiv, Zelensky menyampaikan bahwa rencana ini memiliki potensi untuk menghentikan perang, yang dimulai sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, pada tahun depan.

Elemen kunci dari rencana ini meliputi undangan resmi untuk bergabung dengan NATO, pencabutan larangan oleh sekutu atas serangan jarak jauh menggunakan senjata Barat ke dalam wilayah Rusia, penolakan untuk menukar wilayah atau kedaulatan Ukraina, serta melanjutkan operasi militer di wilayah Kursk, Rusia.

Kremlin langsung menolak rencana tersebut, dengan seorang juru bicara mengatakan bahwa Kyiv perlu "menyadari realita".

Zelensky juga mengkritik China, Iran, dan Korea Utara yang mendukung Rusia, menyebut mereka sebagai "koalisi kriminal". Dia juga menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah "kehilangan akal", menggambarkannya sebagai pemimpin yang terobsesi dengan perang.

Zelensky berencana memperkenalkan rencana ini dalam pertemuan puncak Uni Eropa pada hari Kamis. Dia menegaskan bahwa Ukraina saat ini berperang melawan Rusia di berbagai medan: medan tempur, hubungan internasional, ekonomi, serta di ranah informasi dan hati rakyat.

Rencana ini terdiri dari lima poin utama:
  1. Mengundang Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
  2. Memperkuat pertahanan Ukraina melawan Rusia, termasuk izin dari sekutu untuk menggunakan senjata jarak jauh di wilayah Rusia, serta melanjutkan operasi militer di wilayah Rusia untuk mencegah terbentuknya "zona penyangga" di Ukraina.
  3. Penerapan paket pencegahan strategis non-nuklir di Ukraina.
  4. Perlindungan bersama antara AS dan UE terhadap sumber daya alam penting Ukraina, serta penggunaan potensi ekonomi bersama.
  5. Setelah perang berakhir, sebagian pasukan AS yang ditempatkan di Eropa akan digantikan oleh tentara Ukraina.
  6. Zelensky juga mengungkapkan bahwa tiga lampiran dari rencana ini tetap dirahasiakan dan hanya akan dibagikan kepada mitra Ukraina.

Di Kyiv, mayoritas warga mendukung rencana ini. Anatoly, salah satu penduduk, menegaskan bahwa Ukraina tidak boleh menyerahkan wilayah. Nadia menekankan bahwa semuanya bergantung pada jaminan keamanan yang akan diperoleh Ukraina. Sementara Maria berharap perang segera berakhir.

Rencana ini juga telah disampaikan kepada Presiden AS Joe Biden serta calon presiden Kamala Harris dan Donald Trump pada September lalu. Sekutu utama seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman juga dilaporkan telah melihat rencana tersebut.

Pada Rabu malam, Zelensky berbicara dengan Biden untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai rencana kemenangan ini. Zelensky juga berterima kasih kepada AS atas paket bantuan pertahanan senilai 425 juta dolar yang mencakup sistem pertahanan udara dan senjata jarak jauh.

Namun, beberapa pejabat AS dilaporkan khawatir bahwa rencana tersebut kurang memiliki strategi menyeluruh dan hanya merupakan permintaan untuk lebih banyak senjata. Analis juga menunjukkan bahwa Gedung Putih ingin menghindari eskalasi lebih lanjut dengan Rusia, terutama menjelang pemilihan presiden AS.

Terlepas dari kekhawatiran ini, Zelensky menegaskan bahwa rencana tersebut dapat diimplementasikan dengan dukungan sekutu Ukraina, tanpa memerlukan persetujuan dari Rusia. Bagi Zelensky, perang ini tetap bersifat eksistensial, dan dia memperingatkan bahwa Putin terus memperkuat posisinya.

Sekretaris Jenderal NATO yang baru, Mark Rutte, menggambarkan rencana tersebut sebagai sinyal kuat dari Kyiv, meski ia menambahkan bahwa masih banyak hal yang perlu dipahami lebih lanjut.

Sementara itu, Kremlin menyebut rencana damai Zelensky sebagai "khayalan", dan menegaskan bahwa perang hanya akan berakhir jika Ukraina menyadari kebijakan yang diambil saat ini sia-sia.



Reponsive Ads